Menteri Marwan Ajak Wong Dermayu Jadi Transmigran

Jumat 20-03-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ANJATAN– Berupaya meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, Menteri Desa Pembangunan Da­erah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar menawarkan pro­gram transmigrasi bagi warga Kabupaten Indramayu. “Daripada hidup susah disini gak ada penghidupan, lebih baik jadi transmigran. Buka lembaran baru, jangan hidup susah terus,” kata Menteri Marwan Jafar saat meng­gelar teleconference dengan Wakil Bupati Drs H Supendi ser­ta perwakilan kepala desa Se-Kabu­paten Indramayu di Aula Balai Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan, Rabu (18/3). Kementeriannya, kata Marwan, telah menyiapkan 48 kawasan transmigrasi dan 128 kawasan yang akan dapat program transmigrasi mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan lain-lainya. Pada wilayah transmigrasi tersebut, nantinya warga transmigran bakal disediakan tanah garapan berikut tunjangan serta pembinaan selama lima tahun. “Yang ingin jadi transmigran kita terbuka. Penawarannya tidak bersifat memaksa. Bagi yang ingin silahkan hubungi instansi yang menangangi soal transmigrasi,” terang dia. Menurut politisi PKB ini, transmigrasi merupakan program yang harus digen­carkan kepada masyarakat karena bisa menjadi solusi konkret untuk meraih masa depan yang lebih baik. Hal itu dapat dibuktikan dari fakta-fakta keberhasilan program transmigrasi selama ini yang telah mampu mem­berikan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi sekitar 2,2 juta keluarga atau sama dengan 8,8 juta transmigran. Program transmigrasi juga berhasil membentuk 1.168 desa, 385 kecamatan dan 104 kabupaten atau kota baru. Bahkan, dua ibu kota provinsi di Indonesia berasal dari unit permukiman transmigrasi seperti Mamuju, Ibu Kota Pro­vinsi Sulawesi Barat dan Tanjung Salor atau Bulungan, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara. Kepada masyarakat Indra­mayu, politikus PKB ini me­ngajak agar lebih memilih menjadi transmigran ketimbang tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. “Ayo ikut transmigrasi saja, enggak perlu cari kerja ke luar negeri yang banyak masalah itu. Menjadi transmigran langsung dapat perumahan, dapat biaya hidup setahun, dapat pelatihan kerja, modal kerja dan peralatan kerja. Bukan itu saja, transmigran juga dapat lahan yang bila digarap dengan baik, bisa jadi sumber rezeki yang cukup untuk hidup layak dan sejahtera,” tandasnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait