Nyepi, Bali Tutup Semua Akses Masuk

Jumat 20-03-2015,09:27 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

DENPASAR- Tinggal sehari lagi umat Hindu, khususnya di Bali, merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1937. Saat umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian menyambut Tahun Baru Saka, mulai tengah malam nanti tepat pukul 00.00 Bali bakal diliputi suasana sepi dan hening bagaikan pulau mati tanpa penghuni. Masyarakat Hindu Bali melarang segala aktivitas warga, baik di dalam maupun luar rumah. Bahkan, malam bakal gelap gulita karena tidak seorang pun diizinkan menyalakan lampu atau sinar lampu tidak sampai ke luar rumah. Umat Hindu pada Hari Suci Nyepi melaksanakan empat pantangan yang meliputi tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang, atau hura-hura (amati lelanguan). Agar ritual Nyepi berlangsung khidmat, enam pelabuhan laut dan satu bandara di Bali ditutup sementara secara total selama 24 jam. “Gubernur Bali Made Mangku Pastika sudah mengirim surat edaran terkait dengan pelaksanaan hari raya Nyepi kepada pengelola bandara, pelabuhan laut, serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) di daerah ini,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar kemarin. Enam pelabuhan laut tersebut terdiri atas Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, pintu masuk Bali lewat darat dari Pulau Jawa; Pelabuhan Padangbai, pintu masuk Bali dari Nusa Tenggara Barat (NTB); dan Pelabuhan Benoa di Denpasar yang melayani kapal penumpang dan bongkar muat dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga ditutup 24 jam. “Penutupan ini merupakan hal rutin yang dilakukan sejak 2000 ditutup total. Selama 24 jam bandara tidak beroperasi serangkaian Nyepi,” kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Menurut dia, penutupan bandara berlangsung mulai pukul 06.00 Wita pada 21 Maret 2015 hingga pukul 06.00 Wita 22 Maret 2015. Meski bandara ditutup total, Ardita menyatakan bahwa untuk kondisi tertentu, misalnya pendaratan darurat dan alasan medis, bandara dimungkinkan dibuka. Selama Nyepi, 258 penerbangan reguler domestik dari sepuluh maskapai penerbangan nasional dan 164 jadwal penerbangan internasional yang dilayani 23 maskapai penerbangan yang melayani rute ke seluruh kota di dunia tidak beroperasi. Penerbangan terakhir sesaat menjelang penutupan, lanjut dia, akan dilayani maskapai Korean Air tujuan Incheon, Korea Selatan, yang lepas landas pukul 03.00 Wita pada 21 Maret 2015. (hen/JPNN/c4/kim)

Tags :
Kategori :

Terkait