Kerja Direksi PD Tidak Optimal, Copot!

Senin 23-03-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Warning Azis Untuk Peningkatan PAD Sektor Perusahaan Daerah KEJAKSAN - Para direksi Perusahaan Daerah (PD) harus memacu dan meningkatkan kualitas dan capaian kinerja. Sebab, Wakil Walikota Drs Nasrudin Azis SH, yang akan dilantik menjadi walikota Cirebon pada Kamis (26/3) mendatang, menekankan pentingnya peningkatan kinerja dengan indikator keuntungan bertambah. Azis menegaskan sikapnya yang akan mengganti jajaran direksi jika kinerja tidak optimal. Evaluasi dari kinerja lima perusahaan daerah menjadi pertimbangan utama dalam mengambil kebijakan. Nasrudin Azis tidak segan akan mencopot direksi perusahaan plat merah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, jika tidak optimal dalam bekerja. Terkait hal itu, Azis pernah mengumpulkan jajaran lima direksi PD pada bulan lalu. “Saya bertindak atas nama Pemkot Cirebon, ingin mengetahui capaian kinerja perusahaan daerah,” ujarnya kepada Radar, beberapa waktu lalu. Karena itu, semangat untuk meningkatkan kinerja harus dibangun dan didukung. Tujuan akhirnya, kata Azis, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pemasukan PD-PD dapat lebih optimal. Dalam hal ini, lanjutnya, Pemkot Cirebon mendukung penuh segala daya upaya yang dilakukan seluruh Perusahaan Daerah (PD), dalam rangka mencapai optimalisasi pendapatan. Setelah bertemu dengan jajaran direksi seluruh PD, Azis menilai salah satu kendala karena pengawasan kurang optimal. “Semua kita evaluasi. Pengawasan ditingkatkan, kinerja lebih baik,” tukasnya. Salah satu indikator keberhasilan PD dari keuntungan. Selama ini, kata Azis, keuntungan PD dengan penyer­taan modal tidak berban­ding. Pembinaan agar PAD lebih meningkat terus dilaku­kan. Bahkan, Azis akan rutin melakukan evaluasi kiner­ja terhadap lima PD yang ada. “Kalau tidak ada perkem­bangan, akan digeser. Aturan dapat diubah, sepanjang itu meng­halangi upaya mening­katkan pendapatan,” lugasnya. Sebe­lumnya, beberapa PD yang diang­gap kurang produktif diwacana­­kan untuk dilakukan merg­er atau penggabungan. Namun, hal ini membutuhkan kajian dan pendalaman matang. Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pemba­ngunan Setda Kota Cirebon Drs Jaja Sulaeman MPd menga­takan, setelah bertemu dan menyampaikan diskusi panjang dengan Nasrudin Azis selaku pemilik, pihaknya akan melakukan pembinaan langsung ke lima PD secara khusus. Agendanya, membahas dan berdiskusi kendala sekaligus mencari solusi. “Kami akan urai satu persatu persoalan yang dihadapi masing-masing PD. Mencari solusi terbaik untuk kemajuan bersama,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Setidaknya, upaya mengurai persoalan, kendala dan hambatan PD dapat meminima­lisasi kemungkinan yang tidak diharapkan. Selama ini, Jaja Sulaeman menilai keluhan yang paling banyak dari PD adalah tentang kekurangan modal. Untuk itu, setiap ajuan penyertaan modal ditampung oleh Setda (dalam hal ini Bagian Perekonomian yang berada di bawah komando Asda Perekonomian dan Pembangunan). “Kita evaluasi dan diajukan ke dewan. Kami targetkan di tahun 2015 ini ada peningkatan untuk PAD,” ucap Jaja. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait