Menang Susah Payah

Rabu 25-03-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

3 PSGC v Persib 4 CIAMIS - Kejutan diberikan tim Divisi Utama, PSGC Ciamis saat menjamu juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib Bandung pada Turnamen Persahabatan Segitiga di Stadion Galuh Ciamis, kemarin (24/3). Dalam duel itu, PSGC mampu unggul lebih dulu dengan skor 2-0 meski pada akhirnya harus kalah dengan skor akhir 4-3. Persib memenangkan laga dengan susah payah. Bahkan harus memenangkannya di sepuluh menit jelang bubaran. Gol Persib dicetak oleh Makan Konate, Atep Rizal, Abdul Rahman, dan Rudiana. Sedangkan gol tuan rumah dicetak oleh Rosian, Jajang Sukmara (bunuh diri), dan Ganjar jelang akhir pertandingan. Pada laga pemungkas turnamen segitiga itu, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman kembali memberikan kesempatan kepada pemain pelapis. Djanur –sapaan akrab Djadjang- melakukan rotasi dengan menurunkan pemain muda di menit awal. Kedua tim tampil hampir tanpa beban. Paruh pertama, Maung Bandung langsung menekan. Di tujuh menit awal, peluang dibuka M Ridwan setelah berhasil menerima umpan silang Jajang Sukmara. Namun sundulannya belum mampu menjebol gawang PSGC. Begitu juga dengan Makan Konate. Tendangan jarak jauhnya belum bisa merobohkan pertahanan yang di galang Dedeyan Surdani dan Abdul Basid. PSGC yang terus ditekan di 15 menit awal, langsung menjawabnya. Mengandalkan skema serangan balik, PSGC mampu mencuri gol lewat sontekan Rosian, hasil kerja sama satu dua dengan Galih Dimas. Unggul 1-0 membuat PSGC semakin di atas angin. Dengan menampilkan permainan terbuka, duel kedua tim terjadi jual beli serangan. Hasilnya, menit ke-26, Persib harus kembali kebobolan lewat gol bunuh diri Jajang Sukmara yang gagal mengintersep heading. Tertinggal 2-0, Maung Bandung semakin gencar melancarkan serangan guna memperkecil kedudukan. Menit ke-28, Konate memperkecil kedudukan menjadi 2-1 lewat tendangan first time usai menerima umpan matang dari Firman Utina. Hingga turun minum, skor 2-1 belum berubah untuk keunggulan tuan rumah. Di paruh kedua, Djanur kembali merotasi pemainnya dengan  menggantikan Jajang Sukmara dan memasukkan Dedi Kusnandar. Taufiq dirotasi menjadi sayap kanan dan Dias Angga ke sayap kiri. Hasilnya, tak butuh waktu lama bagi Maung Bandung untuk menyamakan kedudukan. Pertandingan baru berjalan tiga menit, Atep langsung membuat penonton bergemuruh lewat golnya setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan Yandi Sofyan. Kedudukan berubah menjadi 2-2. Di pertengahan babak kedua, menit ke-73, pemain belakang Abdul Rahman membawa Persib unggul 3-2 lewat sontekannya memanfaatkan kemelut di depan gawang PSGC. Menit ke-87, Rudiana yang masuk menggatikan Yandi Sofyan menyumbangkan satu gol usai menerima umpan dada dari Atep. Gol itu pun menjadi gol perdana Rudian dalam pertandingan resmi. Persib unggul 4-2. Menjelang akhir pertandingan,  barisan belakang Maung Bandung kembali lengah. Hal itu lantas dimanfaatkan PSGC lewat gol Ganjar di masa injury time. Kedudukan 3-4 pun bertahan hingga wasit membunyikan peluit tanda pertandingan berakhir. Pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari mengaku puas dengan kemampuan yang ditunjukkan anak asuhnya. Meski akhirnya kalah, namun Heri tetap meras takjub. “Kita awalnya ingin buat kejutan, tapi rasa heroik anak-anak membuat kami bangga,” ungkap Heri. Sementara itu, Djanur menilai bahwa PSGC tampil lebih baik dengan berhasil membuat timnya kerepotan di sepanjang laga. Namun, berkat pengalaman dan mental, Maung Bandung tetap memenangkan pertandingan. “Respek buat PSGC yang telah menyulitkan kami,” kata Djanur. (mio)

Tags :
Kategori :

Terkait