KANDANGHAUR– Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan MA tuntas dilaksanakan, Rabu (15/4). Mengantisipasi pergerakan siswa di hari terakhir UN, petugas kepolisian sektor (Polsek) Kandanghaur memperketat pengawasan dengan melakukan patroli di sejumlah lokasi yang bakal menjadi titik kumpul anak-anak sekolah. “Pengawasan dan patroli dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti tawuran dan lainnya yang mungkin ditimbulkan setelah ujian berakhir,” kata Kapolres Indramayu AKBP Widjonarko SIK MH melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol Gustaf Sipayung SH, kepada Radar di sela inspeksi mendadak (sidak) di SMAN 1 Kandanghaur. Hal yang dicegah polisi, lanjut dia, konvoi kendaraan bermotor secara berlebihan, menghadang mobil di jalan raya yang mengganggu lalu lintas serta memancing perseteruan antar pelajar satu sekolah dengan sekolah lainnya. “Kalau tidak mengenakan helm, mengganggu lalu lintas, nebeng dengan menyetop mobil dijalan, membahayakan pengendara lain, berkumpul lantas memancing tawuran, kami bubarkan,” tegas Gustaf. Selain itu, bersama dengan unsur Muspika Kandanghaur, Polisi juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui apabila ada rencana-rencana kegiatan dari para pelajar pasca UN usai. “Sekolah jangan lepas begitu saja. Kalaupun mau mengadakan event, gelar kegiatan yang positif seperti doa bersama sebagai wujud syukur. Kita melarang konvoi dan aksi coret-coret,” tandasnya. Camat Kandanghaur, DR Dudung Indra Ariska SH MH mendukung langkah antisipasi yang dilakukan polisi untuk mencegah aksi pelajar pasca UN. Pasalnya, di Kecamatan Kandanghaur terdapat 10 SMA/MA dan SMK dengan jumlah peserta UN mencapai ribuan pelajar. Sebagai bentuk dukungan, pemcam memberikan imbauan kepada semua sekolah waspadai aktivitas siswa di hari terakhir UN. Sekolah diminta untuk menjalin komunikasi intens dengan orang tua atau wali murid agar turut melakukan pengawasan anak-anaknya. Baik pasca UN, maupun ketika menjelang pengumuman kelulusan. “Para siswa peserta UN boleh saja meluapkan kegembiraannya karena sukses melewati UN. Tapi dalam batas yang wajar. Adakan kegiatan yang positif dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Di sini sekolah dan orangtua diimbau untuk terus mengawasi siswa dan anak-anaknya,” jelas dia. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kandanghaur, DR H Ahmad MAg menjamin anak didiknya tidak akan melakukan hal-hal di luar harapan. Meski UN telah selesai, aktivitas mereka tetap padat untuk persiapan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dari sebanyak 317 calon lulusan yakni murid kelas XII, sekitar 60 persennya akan melanjutkan kuliah. Jumlah ini cenderung meningkat dari beberapa tahun sebelumnya yang hanya dibawah 50 persen. Mereka telah mendaftar ke sejumlah Perguruang Tinggi (PT) favorit melalui jalur undangan, bidik misi serta SNMPTN. (kho)
Pasca UN Dilarang Konvoi
Kamis 16-04-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :