Spurs Kalahkan Clippers

Jumat 24-04-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LOS ANGELES - Jurnalis ESPN Baxter Holmes bercuit di akun Twitternya paska game kedua ronde pertama wilayah barat NBA antara tuan rumah Los Angeles Clippers melawan San Antonio Spurs kemarin WIB. “Beberapa generasi pemain NBA akan menceritakan kepada cucu-cucu mereka bagaimana berhadapan dengan Tim Duncan. Tetapi sementara itu, Duncan masih bermain,” begitu tulis Holmes. Komentar itu memang sangat menggelitik. Namun, itu adalah bukti bagaimana Holmes menilai begitu tinggi kiprah Duncan di NBA. Besok, Duncan berusia 39 tahun. Namun, bukannya melemah, Timmy D - julukannya malah makin menggila. Seperti wine, semakin tua usianya, maka semakin tinggi pula kualitasnya. Bermain di Staples Center, Duncan menjadi inspirator kemenangan Spurs dalam sebuah laga sangat seru via overtime dengan skor 111-107. Center yang memulai karirnya di NBA pada 1997 bersama Spurs itu menjadi top scorer timnya dengan 28 poin plus 11 rebound. Inilah laga playoff ke-100 Duncan ketika dia membukukan setidaknya 20 poin dan 10 rebound. Kemenangan ini sangat krusial. Spurs akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 karena pada game pertama dibekap Clippers 92-107. Game ketiga dan keempat AT&T Center, San Antonio, Texas. Dan ini akan menjadi momentum bagi Spurs untuk balik memimpin. “Dia spektakuler,” kata head coach Spurs Gregg Popovich memuji Duncan sebagaimana dilansir Associated Press. “Dia terus membuat saya terkagum-kagum. Dia smart, sangat smart. Dan dia sangat agresif, dimana hal itu sangat amazing bagi saya,” imbuh pelatih yang bekerja sama dengan Duncan di Spurs selama 18 tahun tersebut. Sebagai pemain paling berpengalaman di Spurs, Duncan juga randah hati dan mengakui kesalahan. Terutama saat dia bermain buruk pada kuarter keempat (memasukkan sekali dari lima kesempatan). Ketika itu, Spurs yang sudah unggul 10 poin saat laga kurang enam menit justru diambang kekalahan. Juara lima kali NBA itu selamat berkat dua free throw yang dieksekusi sempurna oleh point guard cadangan dari Australia Patty Mills, delapan detik sebelum laga bubar. (nur)

Tags :
Kategori :

Terkait