KEJAKSAN- Pemberlakuan satu arah Jl RA Kartini membuat jalan protokol tersebut lengang termasuk saat jam padat kendaraan. Kendati demikian, justru terjadi penumpukkan kendaraan di Jl Siliwangi depan PGC, termasuk sejumlah jalur alternatif seperti, Jl Pamitran (samping PGC), Jl Karanggetas, Jl KS Tubun dan Jl Cangkring. Tidak hanya itu, Jl Slamet Riyadi, Krucuk, Jl Pilang dan Jl Wahidin juga ikut kena dampaknya. Salah seorang pengendara yang diwawancari Radar di Jl Krucuk, Iayadi (27) mengatakan, pemberlakuan satu jalur di Jl Kartini perlu diimbangi dengan penataan ruas jalan di sekitarnya. “Percuma kalau tidak ada penataan. Mau dirubah bagaimanapun Kota Cirebon tetap macet, karena volume kendaraan setiap tahun terus meningkat,” ujar layadi, kepada Radar, Kamis (23/4). Dirinya mengusulkan agar pemerintah membangun fly over, under pass jalur kereta api di Jl Kartini untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Terpisah, Anggota DPRD Kota Cirebon, Budi Gunawan mengatakan, sejak awal dirinya sudah menolak adanya one way di Jl Kartini. Sebab, kemacetan di Kota Cirebon tidak bisa dihindari seiring pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. “One way bukan mengurai kemacetan, tapi memindahkan pusat kemacetan ke tempat lain,” ungkapnya. Dia mengungkapkan, di Jl Krucuk, Jl Slamet Riyadi, Jl Pilang dan Jl Wahidin kini menjadi macet, termasuk yang paling parah kemacetan di depan PGC dan Jl Karanggetas. “Perempatan Jl Karanggetas yang didepannya dua toserba itu yang terlihat betul kemacetannya. Apalagi, Jl Karanggetas sebagai badan jalan termakan parker,” katanya. Dijelaskannya, kalau dalam satu bulan uji coba one way dampaknya terus meluas, kadis dan jajaran pejabat dinas perhubungan harus bertanggungjawab atas hal tersebut. “Salah satu solusinya yang benar adalah, tutup pintu salah satu mall di Jl Kartini. Jangan sampai satu arah Jalan Kartini karena ada pesan sponsor pengusaha,” tegasnya. Di tempat terpisah, Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Danny Jaelani mengapresiasi dan mendukung penuh pemberlakukan satu jalur Jalan Kartini. Menurut dia, upaya ini merupakan bukti keseriusan pemkot dan intansi terkait yang berwenang mengatur lalu lintas di Kota Cirebon. “Ini menunjukan Kota Cirebon ingin ada perubahan, salah satunya tertib berlalu lintas ,” kata Danny. Danny berharap kebijakan one way ini diikuti juga keseriusan Pemkot dan instansi terkait pada aspek kebersihan, penataan PKL yang ditempatkan lebih baik dan tertata sebagai pemberdayaan masyarakat kecil. (sam/abd)
Macet, Jalur Alternatif Perlu Pembenahan
Jumat 24-04-2015,09:43 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :