Marwan: Ciwaringin akan Jadi Kawasan Batik Tulis

Senin 27-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, pemerintah Indonesia sangat serius memerhatikan dan mendorong karya produk-produk lokal. Hal tersebut diungkapkan Marwan saat mengunjungi acara pameran batik tulis Ciwaringin di Blok Kebon Gedang, Desa/Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (26/4) sore. Marwan yang datang bersama rombongan pejabat lembaga di bawah naungan Kementerian Desa PDTT ini mengatakan, acara pameran batik tulis Ciwaringin Kabupaten Cirebon harus diapresiasi seluruh pihak. Pihaknya sangat bangga, karena batik merupakan warisan budaya yang tidak hanya dikenal level nasional tetapi internasional. \"Batik tulis asli yang tidak ada zat kimia seperti di wilayah Ciwaringin ini diharapkan menjadi salah satu BUMDes (badan usaha milik desa). Masing-masing desa di Ciwaringin harus membuat badan usaha milik desa yang dapat memasarkan serta memproduksi batik tulis,\" pesannya. Menurutnya, batik tulis yang ada di Ciwaringin bisa dibuat badan usaha pada level kawasan. Atau bisa menjadi produk unggulan yang akan dipromosikan bersama-sama semua lapisan. Karena batik sudah terkenal, tetapi semua pihak harus lebih menggiatkan lagi dan mempromosikan ke level nasional dan internasional. Mempromosikan produk, terutama batik tulis bisa mengikuti sejumlah pameran baik skala daerah, nasional sampai internasional. Upaya mempromosikan produk unggulan melalui pameran yang telah difasilitasi pemerintah dapat mendorong pengenalan produk itu sendiri secara terus menerus. \"Khususnya batik tulis di Ciwaringin ini harus lebih sering mengikuti ajang pameran, karena belum terlalu terkenal. Oleh karena itu, keikutsertaan pameran harus lebih ditingkatkan secara kontinu dan bersama-sama mengenalkan produk unggulan ini,\" katanya. Sehingga, lanjut Marwan, upaya pemerintah dalam mendongkrak perekonomian masyarakat perdesaan yang sudah terprogram dalam One Village One Product (OVOP), dapat tercapai di semua tingkat desa. Artinya satu desa satu produk itu salah satu akan dikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya. \"Seperti Ciwaringin ini kan punya spesifikasi batik tulisnya. Untuk itu produktivitasnya harus ditingkatkan, di samping pemerintah akan mengembangkan daerah kawasan batik tulis. Semoga kita tahu supaya produksi batik tulis tetap meningkat dan pembelinya semakin banyak. Caranya, seluruh pejabat Kabupaten Cirebon harus memakai batik setiap hari, karena daerah ini akan jadi kawasan batik tulisnya,\" lanjutnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan seluruh kuwu, khususnya di Ciwaringin untuk memerhatikan dana desa yang akan disalurkan. Bagi desa, terutama syarat-syarat yang belum, harus segera dipenuhi. \"Bagi seluruh Desa di Ciwaringin juga harus berembuk untuk membuat kawasan produksi batik tulis untuk menyatukan BUMDes. Atau masing-masing desa membuat badan usaha milik desa yang dapat memasarkan dan memproduksi batik tulis ini,\" terangnya. Ia menambahkan, peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung juga mengenalkan produk-produk asli tanah air, terutama batik kepada seluruh kepala negara yang hadir. \"Salah satu batik telah mendunia sudah tidak diragukan lagi. Karena mantan presiden Afrika Selatan (Nelson Mandela, red) juga pernah menggunakan batik kita. Itu salah satu bahwa batik sudah mendunia. Saya bangga bisa mengunjungi desa secara langsung yang bisa menghasilkan produktivit batik tulis ini,\" tambahnya. Sementara itu, Camat Ciwaringin H Herman Siswanto mengatakan, wilayahnya memiliki delapan desa yakni Ciwaringin, Babakan, Gintung Ranjeng, Bringin, Galagamba, Gintung Tengah, Budur serta Gintung Kidul. Beberapa desa di antantaranya merupakan perajin batik tulis. Pusat atau sentranya di Blok Kebon Gedang Desa Ciwaringin. Sejumlah karya atau produk yang dipamerkan hanya sebagian, karena selebihnya masih banyak lagi. \"Pengembangan batik alami ini dilakukan pertama di sini (Desa Ciwaringin, red). Melalui perkenalan batik tulis kepada menteri secara langsung ini diharapka bisa diterima di tingkat nasional maupun internasional. Selanjutnya kami perlu dukungan dan arahan dari menteri kepada para perajin demi kemajuan serta peningkatan produktivitas,\" imbuhnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait