Martin di Bekasi, Raheem di Madiun

Kamis 30-04-2015,09:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SEBAGIAN warga negara asing (WNA) yang menjadi terpidana mati dan dieksekusi Rabu dini hari (29/4) dimakamkan di Indonesia. Antara lain Martin Anderson (WN Ghana) dan Raheem Agbaje Salami (Warga Negara Spanyol). Martin misalnya. Dia dimakamkan di TPU Perwira, Bekasi Utara. Jenazah Martin tiba di TPU sekitar pukul 10.30 kemarin. Menurut staf TPU Perwira, Ani Marlina, pemakanan tersebut dipesan oleh keluarga Martin dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. Selain liang kubur, TPU Perwira juga sudah menyiapkan papan nisan yang bertuliskan nama panjang Martin, Surajudeen Abiodun Moshood. Lengkap dengan tanggal lahirnya, 5 Mei 1961. “Hari Minggu pesannya melalui telepon. Tapi, Senin baru digali. Biaya pemesanan Rp100 ribu. Ongkos tukang gali kuburnya Rp700 ribu,” jelas Ani. Saat ditanya, bukankah kondisi TPU sudah penuh dan tak mampu menampung pemakaman baru? Ani menjelaskan sekitar empat hari lalu, ada keluarga yang memindahkan kerangka keluarganya ke kampung halaman. Jadi, kata dia, ada lahan yang kosong. “Suatu kebetulan juga sih. Pas pesan lahan ada yang kosong, karena ada jenazah yang dipindahkan ke kampung halamannya. Kalau tidak ada, pasti tidak bisa dimakamkan di Perwira,” ujarnya berkelit. Sementara itu, terpidana mati Raheem Agbaje Salami alias Stefanus Jamiu Owulabi Abashin dimakamkan di TPU Pace Keras di Jalan Serayu, Kota Madiun. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait