HUM-HAM Banjir Dukungan

Sudah Terbukti dan Punya Program yang Jelas SUMBER - Meski Konfercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon belum dilaksanakan, namun aroma dukung- mendukung sudah mulai muncul. Bahkan, dari masing-masing kubu sudah mengklaim menerima dukungan dari banyak Majelis Wakil Cabang (MWC) yang memiliki hak suara dalam pemilihan nanti. Kepada Radar, MWC NU Kecamatan Klangenan dalam konfercab pada hari Rabu (14/12) mendatang, akan memberikan suaranya kepada KH Ali Murtadlo MA untuk ketua tanfidziyah. Menurut KH Narwi, KH Ali Murtadlo dinilai mempunyai program yang sangat bagus demi kemajuan NU di Kabupaten Cirebon mendatang. “Saya mendukung Kang Ali, karena beliau akan berkonsentrasi pada dunia pendidikan tinggi dan kesehatan,” papar ketua MWC NU Kecamatan Klangenan ini. Dikatakan, jika Kang Ali terpilih menjadi Ketua PCNU Kabupaten Cirebon periode 2011-2016 diharapkan program pendirian Universitas NU di Kabupaten Cirebon bisa dilanjutkan. “Kang Ali berkomitmen akan terus mengupayakan kehadiran Universitas NU di Kabupaten Cirebon, karena diakui kader NU yang paling militan adalah kader-kader yang berasal dari kalangan kampus,” katanya. Sebagai kader NU, ia pun mengusulkan agar kepengurusan ke depan sering melakukan sowan ke tingkatan bawah dan lebih memperhatikan daerah-daerah yang minim warga nahdliyinnya, sehingga tiap dearah atau per kecamatan jumlahnya merata. “Jangan hanya daerah-daerah yang subur nahdliyinnya yang selalu dikunjungi,” sarannya. Hal yang sama juga disampaikan Ketua MWC NU Kecamatan Waled. Menurut Kiai Muhtaman selain bidang pendidikan, KH Ali Murtadlo telah berkomitmen bahwa NU ke depan akan berkonsentrasi pada bidang kesehatan, terutama akan mengupayakan pendirian Rumah Sakit NU. “Makanya, kami dukung Kang Ali,” tuturnya. Mengapa memilih KH Ali Murtadlo? Pria asal Desa Cikulak Kidul, Kecamatan Waled ini mengatakan wilayah timur sudah terwakili oleh KH Usamah Manshur sebagai calon rois syuriah PCNU mendatang. “Saya rasa perpaduan KH Ali Murtadlo dan KH Usamah Manshur lebih ril programnya. Kemudian, KH Ali Murtadlo sudah terbukti bisa mendirikan gedung NU yang cukup megah,” katanya. Saat disinggung selain Kecamatan Waled, MWC NU mana saja yang berasal dari WTC yang akan siap mendukung KH Ali Murtadlo sebagai Ketua PCNU Kabupaten Cirebon mendatang, Kiai Muhtaman mengklaim ada 7 MWC NU yang siap mendukung, antara lain Karangwareng, Gebang, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Babakan, dan Pabuaran. “Semuanya sudah bulat mendukung Kang Ali,” sebutnya. Bagaimana tanggapan KH Ali Murtadlo MA  soal dukungan tersebut? “Saya tidak akan mengintervensi para MWC NU untuk memberikan suara kepada saya, persoalan ia mendukung atau tidak, kita serahkan kepada mereka. Toh, majunya saya dalam konfercab mendatang karena didorong rekan-rekan MWC NU guna melanjutkan program ke depan,” ungkapnya. Pihaknya berharap, pelaksanaan Konfercab mendatang bisa berjalan dengan lancar dan baik. “Mudah-mudahan seluruh MWC NU bisa memberikan hak suaranya, sehingga konfercab berjalan dengan sukses tanpa ekses,” harapnya. Informasi yang dihimpun Radar menyebutkan, meski pemilihan rois syuriah dan ketua tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon nanti dilakukan tidak bersamaan (tidak berpasangan), namun hampir dipastikan KH Usamah  Manshur (HUM) untuk rois syuriah akan berpasangan dengan KH Ali Murtadlo MA (HAM) untuk posisi ketua tanfidziyah. Pasangan HUM-HAM ini untuk memudahkan konsolidasi. Terkait pasangan HUM-HAM, KH Usamah Manshur menjelaskan hanya untuk mempermudah dalam sosialiasi kepada para musyawirin, sehingga mereka mudah dalam menelaah siapa calon yang akan maju dalam konfercab nanti. “Itu hanya memudahkan sosialisasi saja. HUM itu kan artinya guyub atau bersama-sama,” terangnya. Pada bagian lain, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nasuha Kalimukti, Kecamatan Pabedilan menyatakan, majunya dalam Konfercab NU mendatang karena desakan banyak orang. “Sebagai kader NU saya khawatir salah kalau menolak, yang terpenting sesuai prosedur,” katanya. Baginya, terpilih atau tidak menjadi rois suriyah PCNU Kabupaten Cirebon bukanlah tujuannya, yang terpenting sebagai kader NU, dirinya siap mengemban amanah dan akan tetap berkontribusi demi nama organisasi. (jun)