Din Sebut Indonesia Miliki 700 Ribu Sarjana Pengangguran

Senin 18-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dien Syamsudin mengklaim, Indonesia memiliki 700.000 sarjana yang menganggur. Hal tersebut dikatakan Din usai menghadiri Seminar Nasional Pramuktamar Muhammadiyah ke-47 di Universitas Muhammadiyah Cirebon Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Sabtu (16/5). Menurutnya, masih tingginya angka pengangguran di Indonesia, karena rencana pembangunan pemerintah saat ini tidak secara khusus menyiapkan lapangan kerja untuk para sarjana-sarjana yang banyak jumlahnya. “Dengan banyakanya angka pengangguran di tingkat sarjana ini sebagai bukti bahwa pemerintahan kita belum bisa menciptakan lapangan kerja yang maksimal,” ujar Dien di hadapan wartawan. Terkait seminar pramuktamar Muhammadiyah, menurutnya sangat penting untuk dilakukan pembahasan bonus demografi. Karena Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa. Jika hal itu dikelola, akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan pendorong bagi kebangkitan kemajuan bangsa. “Bonus demografi ini sangat penting sekali untuk dibahas, untuk kemajuan bangasa negara Indonesia  yang memiliki potensi-potensi kemajauan bangsa,” kata pria yang memiliki nama lengkap Prof Dr KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin MA ini. Masih dikatakan Din, Muhammadiyah akan menyelenggarakan muktamar ke-47 di Makasar tanggal 3-7 Agustus. Diharapkan muktamar yang akan dilangsungkan berkualitas. Karena Muhammadiyah sebagai elemen bangsa ikut serta menentukan perkembangan Indonesia dengan cara mengusung Islam berkemajuan. “Muhmmadiyah memiliki keinginan sangat besar, bahwa Islam adalah agama yang mendorong kemajuan. Inilah yang kami harapkan bisa mewarnai kemajuan Indonesia, sehingga Indonesia bisa maju dengan pesat,” ujarnya. Din menambahkan, dirinya melakukan kunjungan di UMC ini sudah yang ke sekian kalinya. Namun dalam kunjungan kali ini, pihaknya mengakui bahwa Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon ini  mengalami kemajuan secara fisik. Terbukti dengan adanya pembangunan beberapa gedung baru. “Saya bangga dengan perkembangan dan kemajuan Universitas Muhammadiyah Cirebon secara fisik, karena kunjungan sebelumnya belum adanya gedung-gedung baru,” ungkapnya bangga. Sementara itu, Bupati Drs Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi merasa bangga dengan kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, pemerintah baik kabupaten ataupun provinsi telah membantu Universitas Muhammadiyah Cirebon yang saat ini dalam tahap pembangunan. “Saya selaku bupati Cirebon, tentunnya sangat bangga, dan berterima kasih kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang selalu memberikan dukungan perkembangan dunia pendidikan, khususnya dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon,” ucapnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait