JAKARTA - Sekalipun tengah menjalani pemusatan latihan di Bandung, Timnas U-23 belum tentu berangkat ke SEA Games 2015 di Singapura. Sebab, ancaman suspended FIFA secara tegas akan menghampiri Indonesia pada 29 Mei mendatang. Jika terbukti sanksi tersebut turun, bisa jadi, Manahati Lestusen dkk harus absen di SEA Games 2015. Kerja keras dan perjuangan Garuda Muda -julukan timnas U-23- akan sia-sia. Selanjutnya target besar membawa pulang medali emas yang telah lama tak diraih di sepak bola hanya akan menjadi angan semata. Dalam suasana yang serba tidak pasti ini, Timnas U-23 tetap serius menjalani persiapan di Bandung. Keraguan untuk membawa cabor sepak bola ke SEA Games 2015 dilontarkan Ketua Umum KOI Rita Subowo, di Kantor KOI, Senayan, kemarin (18/5). Sebab, KOI yang berwenang untuk mengurusi aktivitas Indonesia di ajang multievent internasional itu masih menunggu rapat FIFA 29 Mei mendatang untuk memutuskan nasib sepak bola Indonesia selanjutnya. Rita menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kabar dari Presiden OCA (Komie Olimpiade Asia), Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah bahwa segala kekhawatiran tersebut akan terbukti jika tidak ada perubahan sampai 29 Mei nanti. \"Tetapi kalau sebelum deadline tersebut ada perubahan apapun bentuknya, FIFA dan OCA siap membantu pemerintah dan sepak bola Indonesia,\" terang Rita. Mantan Ketum KONI Pusat itu menjelaskan bahwa sejumlah Negara Asia tidak menginginkan mengikuti Asian Games di Negara yang mendapatkan suspended FIFA. Wajar, karena Indonesia merupakan tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. \"Ini saling terkait, dan jika benar demikian, sepak bola sudah pasti tidak ikut SEA Games tanggal 5 Juni,\" lanjutnya. Artinya, satu-satunya jawaban adalah yakni pada 29 Mei nanti. Rita menjelaskan bahwa dampak besar akan terjadi jika Indonesia benar mendapatkan sanksi FIFA. \"Beberapa kali kami bertemu Bapak Menpora, ada keinginan yang kuat untuk memperbaiki sepak bola di tanah air,\" paparnya. Namun, yang harus diperhatikan adalah semangat untuk memperbaiki sepak bola nasional harus memperhatikan aspek lain, termasuk ancaman dari sanksi FIFA. Andaikan nanti sepak bola Indonesia tetap akan ngotot di SEA Games, Rita menjelaskan ada jalan lain. Tetapi itu akan menyakitkan karena harus membawa bendera SEA Games Council. Kebanggaan garuda di dadaku tidak akan kembali dirasakan oleh skuad Garuda Muda. Sebab, dalam pertandingan mereka tidak akan mewakili Indonesia tetapi SEA Games Council. Di sisi lain, Hinca Panjaitan, Wakil Ketum PSSI menyatakan bahwa KOI punya langkah tersendiri untuk membuat sepak bola Indonesia tetap bisa main di SEA Games 2015. \"Harapan kami hanya satu, semoga ada kebijakan dari Pak Menpora dengan mencabut pembekuan PSSI ini,\" harapnya. (nap/ko)
Timnas U-23 Terancam Absen di SEA Games
Selasa 19-05-2015,10:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :