Kena Tradisi Banjur
Budaya siram-menyiram adalah suatu tradisi yang sudah biasa dilakukan di hari ulang tahun. Tentunya sobat Xpresi juga pernah mengalaminya.
Seperti halnya Nadya Laraswati asal SMAN 5 Cirebon. Menurutnya budaya siram-menyiram saat ultah itu sangat mengasikkan. Tapi pada saat dirinya yang terkena siram, Nadya mengaku sangat tidak menyenangkan.
”Bagi saya, pas ultah dibanjur itu sangat menyenangkan. Karena secara tidak langsung ada yang perhatian sama kita. Walaupun dibanjur itu nggak enak, tapi pas ultah dibanjur adalah pengalaman yang nggak bakal saya lupain,” ungkapnya.
Senada dengan apa yang dikatakan oleh Nadya, Dyah Ayuni Rizky juga mengatakan kalau tradisi siram-siraman itu sangat mengasikkan dan bisa menjadi kenangan manis di hari ultah.
”Banjur-banjuran itu mengasikkan. Pas waktu saya ultah, saya dibanjur sama temen sampe seragam saya basah. Itu adalah kenangan manis yang nggak terlupakan,” jelas siswi yang bersekolah di MAN 3 Cirebon ini.
Pendapat yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya diungkapkan oleh Inggrit Septiowati. Menurut siswi SMK Islamic Centre ini tradisi siram-menyiram akan menjadi hal yang manis dan berkesan.
”Seru sih, tapi buat kita yang udah SMA keliatan kayak anak kecil. Tapi kalau acaranya pas nggak pake seragam mungkin bakalan jadi hal yang manis dan berkesan,” ujarnya.
Pendapat yang serupa diungkapkan oleh Nova Vivian. Menurut siswi asal MAN 3 Cirebon ini, siram-siraman di hari ulang tahun itu sangat mengasikkan. Tapi kalau dibanjurnya dengan air yang lainnya, Nova mengaku nggak suka karena bikin kotor.
”Pas ultah banjur-banjuran itu asik banget, kalau banjurnya cuma pake air biasa. Tapi kalau banjurnya udah pake yang lainnya, nggak banget deh bikin kotor,” pungkasnya.(alvin)