Ayah Cabuli Anak

Korban Hamil 5 Bulan KUNINGAN- Mawar (14), menjadi korban perbuatan bejat ayah kandungnya sendiri, AR (40), Warga Desa Cikupa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Kini Mawar sudah hamil 5 bulan lebih, itu diketahui dari laporan hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Wijaya Kusuma. “Hasil pemeriksaan dokter sudah kita terima. Ternyata korban sudah hamil 22 Minggu, atau 5,5 bulan,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Sobirin melalui Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Ajun Inspektur Polisi Dua Dahroji kepada Radar, Selasa (20/12). Sebenarnya, status kehamilan korban sudah diketahui sejak ibu kandungnya, OS (38) melaporkan perbuatan cabul suaminya tersebut ke Polisi. Tersangka ditangkap jajaran unit PPA Polres Kuningan akhir pekan lalu, setelah OS mencurigai kondisi tubuh anaknya. Awal ditanya, korban tidak mau berterus terang. Tapi setelah didesak, akhirnya Ia menceritakan semua perbuatan bejat ayahnya sendiri. Tapi OS tidak mau gegabah dengan langsung melabrak suami. Ia terlebih dulu melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack, hasilnya memang positif. Untuk lebih meyakinkan, OS membawa korban ke bidan di Puskesmas Gardu Jaya, Kabupaten Ciamis dan ternyata anak perempuannya itu dinyatakan hamil. Kemudian diam-diam, OS melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Polres Kuningan. Polisi pun menindaklanjuti cepat laporan OS dengan memanggil beberapa saksi, hingga proses penangkapan tersangka di rumahnya. Saat ditangkap, tersangka kaget bukan main. Tapi Ia hanya bisa pasrah, dan mengakui semua perbuatannya itu. Ternyata, korban sudah digauli sejak Juli 2011. Semula, tersangka meminta korban untuk memijit tubuhnya, tapi tiba-tiba Ia meminta lebih dari itu. Korban tidak bisa berontak, karena diancam tubuhnya akan dipotong-potong kalau tidak memenuhi nafsu birahi tersangka. Perbuatan bejat tersangka terus berlanjut. Setiap pukul 11.00 sampai 13.00 WIB, saat istrinya tengah bekerja di sebuah pabrik kue, tersangka menggauli korban. Bahkan selain korban, tersangka pernah meminta bersetubuh dengan bibi korban, tapi ditolak. (tat)