Ketua DPRD: Jamin Makanan yang Beredar Aman SUMBER - Keberadaan mi berformalin dan kolang-kaling dengan pewarna tekstil yang beredar di masyarakat sangat disayangkan wakil rakyat. Karena makanan berbahan kimia sangat membahayakan jika tetap beredar dan dikonsumsi masyarakat. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa mengatakan, peredaran makanan berbahan kimia itu diprediksi terjadi karena pengawasan instansi terkait seperti dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) lemah. Hal itu akhirnya membuat oknum pelaku industri makanan berani membuat makanan yang mengandung bahan kimia. \"Bisa saja ini terjadi karena memang oknum-oknum ini merasa ada celah, karena tidak ada pengawasan yang kontinu. Yang namanya pengawasan ini tidak hanya saat momentum-momentum mau bulan puasa atau Lebaran saja, tapi harus berkesinambungan,\" tutur Mustofa saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/6). Dengan berbagai temuan makanan yang membahayakan itu, pihaknya meminta disperindag meningkatkan intensitas pengawasan. Selain itu, disperindag diminta untuk terus mengedukasi para pelaku industri agar tidak menggunakan zat-zat berbahaya dalam produksinya. \"Harus ada juga pembinaan, para pelaku ini diedukasi kalau makanan yang diproduksinya itu membahayakan. Harus ada kontinuitas baik itu pengawasan ataupun pembinaan. Karena persoalan ini mencakup keselamatan konsumen, harus ada jaminan bahwa makanan yang beredar ini aman dikonsumsi,\" tuturnya. Mustofa pun mengaku akan meminta instansi terkait untuk melakukan operasi pasar menjelang Idul Fitri nanti. Operasi pasar yang dilakukan bukan hanya sekadar menjaga stabilitas harga, tetapi kontrol terhadap makanan kedaluwarsa dan yang terindikasi mengandung zat kimia berbahaya. \"Kita akan terus pantau persoalan ini, karena peredaran makanan ini sangat berbahaya bagi masyarakat,\" tukasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kolang-kaling mengandung rhodamin b atau pewarna tekstil ditemukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Selasa (16/6). Temuan itu didapat saat disperindag bersama Dinas Kesehatan dan Satpol PP menggelar operasi pasar jelang Ramadan di sejumlah pasar tradisional dan modern di kawasan Plered. Selain itu, petugas gabungan juga menemukan sayuran busuk, makanan kedaluwarsa dan makanan tidak layak jual. Operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari penemuan sebelumnya, jika di kawasan terdapat pabrik yang memproduksi mi berformalin. (kmg)
Pengawasan Harus Sinambung
Kamis 18-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 02-09-2024,09:34 WIB
Pemilu Awal Radar Cirebon: Beres Unggul di Wilayah Ini
Minggu 01-09-2024,14:00 WIB
Rekomendasi Ramen Enak Under 50K di Cirebon, Murah Meriah, Rasa Tak Kalah
Minggu 01-09-2024,19:21 WIB
Tradisi Saptonan di Kuningan, Ada Pendekar Berkuda dan Lomba Panahan Tradisional
Minggu 01-09-2024,13:30 WIB
Jalan Moh Toha Salah Satu Pusat Jajanan Malam di Cirebon, Surga Kuliner!
Minggu 01-09-2024,20:00 WIB
Begini Rencana Bojan Hodak Kembalikan Persib ke Jalur Kemenangan, PSM Dijadikan Target
Terkini
Senin 02-09-2024,12:00 WIB
Coaching Clinic Aldi Satya Mahendra di SMK Pertiwi Kuningan, Wujudkan Mimpi Jadi Juara Pakai Yamaha R25
Senin 02-09-2024,11:30 WIB
Rumah Warga Lemahabang Kebakaran, Sumber Api Diduga dari Benda Ini
Senin 02-09-2024,11:00 WIB
LP3I Kampus Cirebon Gelar Yudisium bagi 50 Mahasiswa D3 Manajemen Informatika
Senin 02-09-2024,10:45 WIB
Entaskan Masalah Sosial Lansia, KDM Siapkan Gerakan Ibu Asuh di Jawa Barat
Senin 02-09-2024,10:30 WIB