Mahasiswa Produksi Kacang Numi-Nut

Jumat 19-06-2015,09:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Dua mahasiswa STIBA Invada menunjukkan ke­mampuannya di bidang ke­wirausahaan produksi kreatif. Mereka adalah Nur Fatimah yakni mahasiswa Sastra Jepang Semester 6 dan Muhammad Fah­mi Harun, mahasiswa Sas­tra Inggris Semester 6. Mereka mengaplikasikan il­mu yang sudah didapatnya de­ngan memproduksi kacang kemasan dengan merek Numi-Nut. Produk kedua mahasiswa ini sudah dipasarkan ke ber­bagai daerah. Semuanya dibuat sen­diri oleh Nur Fatimah dan Muhammad Fahmi Harun mulai dari produk, kemasan hingga pemasarannya. “Berawal dari kesukaan sa­ma kacang. Terutama ka­cang-kacang yang ada di supermarket. Lalu kami mu­lai tertarik untuk berbisnis pro­­duksi kacang ke­ma­san. Ber­hubung ada mata kuliah kewirausahaan, jadi kita co­ba aplikasikan. Kemasan ju­ga desain sendiri. Karena di STI­BA ada mata kuliah grafis dan pemasaran pun diajarkan lewat mata kuliah e-commerce,” kata Fahmi mengawali perbincangan dengan Radar Cirebon, Kamis (18/6). Diungkapkan Fahmi, dirinya dan Nur tak mau ketinggalan untuk memasarkan produknya lewat jejaring sosial. Seperti facebook yaitu Numi-Nut dan twitter @NumiNut_Peanuts. Untuk pemesanan pun bisa dilakukan melalui online. “Pro­duk ini baru banget, bu­lan April mulai dipasarin. Tapi Alhamdulillah responsnya bagus. Banyak yang pesan dari on­line. Salah satu alasannya ka­rena tertarik dengan packaging dan rasanya,” paparnya. Hingga saat ini, sambung dia, pemasaran Numi-Nut sudah menjelajah hingga Medan dan Majalengka. Harapannya, tentu nama Numi-Nut bisa semakin mendunia. Apalagi dibantu dengan pemasaran online melalui jejaring sosial. “Mereka banyak suka karena rasa pedasnya. Terutama anak muda cewek, ibu-ibu. Untuk uku­ran, kami punya tiga ukuran yakni 5 gram dengan harga Rp6 ribu, 250 gram seharga Rp25 ri­bu, dan 500 gram seharga Rp40 ribu,” ujarnya. Sementara itu, Public Re­lations STIBA Invada Cirebon Ju­wintan SS mengaku bangga karena tahun ini ada mahasiswa yang mengaplikasikan bentuk kewirausahaannya. “Numi-Nut ini adalah ha­sil dari aplikasi keilmuan yang diberikan kam­pus. Sa­ngat bangga melihat ada mah­a­sis­waku yang jadi calon pe­ngusaha sukses,” akunya. (nda)

Tags :
Kategori :

Terkait