Pekerjaan PNPM Tawangsari Mangkrak 

Senin 22-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Warga Mengeluh, Diduga Ada Penyelewengan    LOSARI – Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) tahun 2014 di Desa Tawangsari Blok Tegur mangkrak. Pasalnya, PNPM yang harusnya selesai akhir tahun 2014 lalu, hingga kini pengerjaannya kurang dari 50 persen. Selain itu, pengerjaannya diduga asal-asalan. Terlihat dari hasil pengerjaan PNPM yang tidak sesuai target. Warga Blok Tegur Desa Tawangsari mempertanyakan program PNPM ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, PNPM Desa Tawangsari di Blok Tegur terdapat dua pengerjaan. Pertama pembuatan selokan sepanjang 560 meter dengan lebar sekitar 20 sentimeter. Serta paving blok sepanjang 574 meter dengan nilai sebanyak 115 juta rupiah. Seharusnya akhir 2014 lalu program PNPM tersebut sudah selesai, namun untuk pembuatan selokan baru sepanjang 220 meter. Sedangkan pembuatan paving blok baru sekitar 300 meter. Hingga kini belum ada kelanjutan pengerjaannya. Solihin, salah satu warga Blok Tegur, mengatakan, dirinya kecewa dengan program PNPM yang terkesan asal-asalan. “Di daerah kami (blok Tegur, red), blok yang paling ujung dan jarang sekali ada pembangunan. Begitu ada pembangunan hasilnya kayak begini. Pengerjaannya belum selesai, baru sedikit, terus juga kaya asal-asalan. Lihat saja itu, buat selokan kayak cuma disemen saja,” ujarnya kepada Radar kemarin. Warga lainnya, Bukhori mengungkapkan, program PNPM di tempatnya sudah lama berhenti dan tidak ada kelanjutan lagi hingga saat ini. tepatnya sejak bulan Oktober tahun 2014. Padahal menurutnya, masih banyak yang harus dikerjakan. “Sehingga kami para warga yang patungan dan bersama-sama menyelesaikan pekerjaan PNPM yang belum terselesaikan,” katanya. Sekretaris BKM Karno saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah dilibatkan koordinator dalam melaksanakan program PNPM. Pihaknya pernah mempertanyakan soal kelanjutan program PNPM, namun hingga kini tidak ada jawaban. Akhir tahun 2014 pihaknya mempertanyakan kepada koordinator, jawabnya, uang sudah dibelikan materialnya di beberapa toko bangunan di Brebes dan Losari. Tapi pengerjaan terkendala akses jalan Limbangan, Brebes untuk distribusi barang ke Blok Tegur rusak. Alasan koordinator tersebut mendapat toleransi dari fasilitator untuk menyelesaikan pengerjaan sampai Maret 2015. Tapi sampai sekarang belum juga ada kelanjutan pembangunan. Meski sejak awal 2015 jalan Brebes Limbangan kondisinya sudah bagus. “Dan tadi ada warga yang tanyakan langsung ke toko bangunan yang dimaksud koordinator, ternyata itu bohong. Karena koordinator belum membeli material,” sebut Karno. Fasilitator atau pengawas program PNPM di Desa Tawangsari, Muhtar Hariri melalui sambungan teleponnya saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon mengakui jika program PNPM di Desa Tawangsari banyak terjadi penyimpangan. “Sudah saya cek ternyata belum selesai juga. Harusnya kan akhir 2014, tapi berbagai alasan jadi diundur Maret 2015. Maret belum selesai juga. Harusnya April 2015, tapi belum selesai juga. Akhirnya sudah saya laporkan kepada provinsi dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan). Dan ini sudah menjadi temuan dari BPKP,” ujarnya. Hariri pun mengungkapkan, hasil PNPM di Desa Tawangsari Blok Tegur banyak yang dibawah standar. Terutama itu pada pembuatan selokan. “Itu bisa dilihat hasilnya bagaimana. Apalagi itu dari 560 meter baru dikerjakan hanya 220 meter. Terus paving blok juga masih banyak yang belum selesai. Saya rasa baru lima puluh persen kurang anggaran yang telah disalurkan untuk program tersebut,” sebutnya. Ketika dimintai konfirmasi, koordinator BKM, Saripudin melalui sambungan teleponnnya mengungkapkan, dirinya bertanggung jawab terkait kekurangan pada pengerjaan PNPM di Desa Tawangsari. “Iya nanti saya akan tanggung jawab. Dalam waktu dekat akan saya diskusikan dulu dengan BKM yang lainnya, baru akan saya selesaikan,” katanya. Ketika ditanya mengenai hasil PNPM di bawah standar, Saripudin mengungkapkan, karena pekerjanya banyak yang tidak paham. “Terus kenapa saya nggak  lanjutin, karena akses jalan yang di Brebes rusak,” ujar Saripudin. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait