JAKARTA - Permintaan Komisi X DPR RI yang ingin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI untuk duduk bersama menyelesaikan sepak bola Indonesia bakal terwujud. Rencananya siang ini kedua belah pihak akan bertemu di Gedung Kemenpora, Senayan Jakarta. Beradasar pada Keputusan Menpora RI bernomor 01307 Tahun 2015 tertanggal 17 April 2015 silam, PSSI mendapatkan sanksi administratif dari Kemenpora berkaitan dengan tugas mereka mengelola sepak bola nasional. Kepmenpora itu ditandatangani persis sehari sebelum Kongres Luar Biasa PSSI untuk memilih kepengurusan baru. Artinya, sanksi yang diberikan kepada PSSI adalah sanksi kepada pengurus PSSI lama dalam hal ini pimpinan Djohar Arifin Husin. \"Karena sifatnya urgent kami akan kirim undangan itu sore ini,\" kata Edy Nurindra, Kepala Bidang Prestasi Olahraga Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora kepada wartawan kemarin (22/6). Dalam pertemuan siang nanti, rencananya Menpora Imam Nahrawi akan datang langsung didampingi sejumlah Deputi, Tim Transisi, dan BOPI. \"Besok (hari ini, Red) pertemuan tetap berlangsung undangan sudah kami berikan kepada PSSI,\" tegas Gatot S Dewo Broto Deputi V Kemenpora Bidang Harmonisasi dan Kemitraan. Hasil pertemuan tersebut akan menentukan arah kebijakan dua belah pihak berkaitan dengan rencana reformasi dan perbaikan sepak bola di Indonesia. Setidaknya ada dua hal yang akan dibahas dalam pertemuan itu. Pertama, membahas masalah kompetisi sepak bola Indonesia berikutnya. Kedua, menyelesaikan masalah suspended FIFA kepada PSSI. Sanksi yang dijatuhkan FIFA tersebut sebelumnya sudah memakan korban. Yakni Persipura Jayapura yang harus out dari partisipasinya di Pentas Piala AFC 2015. Untuk itu, pertemuan yang berjalan nanti diharapkan bisa memberikan solusi nyata untuk masalah yang ada saat ini. \"Kami sudah menyiapkan berkas dalam pertemuan nanti,\" sebut Gatot. Disisi lain, Azwan Karim, Sekjen PSSI terpilih hasil KLB 2015 di Surabaya mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima surat undangan pertemuan dengan Kemenpora hari ini. Secara struktur krusial di tubuh PSSI, tidak ada banyak perubahan yang signifikan antara PSSI pimpinan Djohar dan PSSI dibawah La Nyalla Matallitti. Sebab, La Nyalla sebelumnya juga bertindak sebagai wakil Ketua Umum PSSI pimpinan Djohar. \"Surat belum kami terima, tetapi kami siap saja kalau ada pertemuan dengan Kemenpora,\" tegas Azwan. Menurutnya, pejabat teras PSSI sudah siap untuk bergabung dalam pertemuan nanti. Berkaitan undangan Kemenpora yang diberikan Kemenpora kepada pengurus lama PSSI dianggap Azwan tidak masuk akal. Sebab, kepengurusan PSSI yang diakui FIFA terakhir adalah PSSI dibawah La Nyalla. \"Kalau memang begini, keseriusan Kemenpora untuk menyelesaikan masalah ini harus dipertanyakan,\" sebutnya. (nap)
Kemenpora Undang PSSI Pimpinan Djohar
Selasa 23-06-2015,10:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :