Penembak Kabupaten Cirebon Bertahan di Peringkat Lima Besar

Selasa 23-06-2015,11:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Para penembak Kabupaten Cirebon sadar betul telah menjadi asset Jawa Barat. Posisi mereka dalam tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON masih stabil. Kemungkinan para penembak diturunkan di PON XIX/2016 mendatang semakin besar. Tak mau mengecawakan kepercayaan Pengurus Daerah Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Pengda Perbakin) Jawa Barat, sejumlah penembak terus berupaya mempertahankan konsistensinya. Enam dari 11 penembak Kabupaten Cirebon yang masuk Pelatda memilih menjalani pemusatan latihan di Cirebon. Progresnya cukup baik. Dari hasil skoring terakhir yang diikuti lima petembak akhir pekan lalu, rata-rata mereka mendapatkan kenaikan poin 5 hingga 10 angka. Ketua Harian Perbakin Kabupaten Cirebon, Ali Machsar mengungkapkan, satu penembak andalannya absen pada skoring yang digelar di GOR Tembak Ranggajati, Minggu (21/6) lalu. Satu-satunya penembak yang tidak hadir adalah Zaitun. Penembak spesialisasi kelas air pistol senior putri itu izin latihan untuk menjalankan tugasnya sebagai Polwan. “Bu Atun (sapaan akrab Zaitun) izin karena ada tugas lapangan,” ujarnya. Sementara itu, keenam penembak yang menjalani penghitungan skor adalah Yousie Martianingsih (air pistol senior putri), Ahmad Yanto (air rifle match junior putra), Dewi Laila Mubarokah (air rifle match junior putri), Naura Amalia (air pistol junior putri) dan Nina Agustina (air pistol junior putri). Skoring dilakukan Perbakin secara rutin sekali dalam sepekan untuk mengevaluasi program harian yang dijalani para penembak. Angka yang diperoleh Yousie pada skoring akhir pekan lalu adalah 369 poin. Nina Agustina meraih 358 poin, Naura Amalia 364 poin, Ahmad yanto 553 poin dan Dewi Laila Mubarokah 387 poin. “Alhamdulillah, hasil skoring menunjukan progres bagus. Rata-rata skor yang diraih penembak kita mengalami kemajuan,” terangnya. Selain enam penembak yang memilih melaksanakan pemusatan latihan di GOR Tembak Ranggajati. Perbakin Kabupaten Cirebon masih memiliki lima penembak lain yang terdaftar di Pelatda. Kelima penembak tersebar di beberapa daerah seperti Bandung, Jakarta, Purwokerto dan Bali. Mereka tidak dapat bergabung dengan pemusatan di Ranggajati karena terikat pekerjaan dan pendidikan di beberapa daerah tersebut. “Meski mereka tinggal di luar kota, tapi latihan tetap kami pantau. Kami juga mengevaluasi hasil scoring yang mereka lakukan. Caranya, kelima petembak mengirim foto lembaran kertas target yang digunakan oleh mereka saat scoring dilaksanakan,” jelasnya. Menurut Ali, ke-11 penembak andalannya itu masih berada di jajaran lima terbaik Jawa Barat pada kelasnya masing-masing. Bahkan, Ali menyebut, Dewi Laila Mubarokah masih kokoh di puncak klasemen air rifle match putri junior. “Mudah-mudahan saja ke-11 penembak berhasil menjaga kosistensinya sehingga tidak ada penembak Kabupaten Cirebon yang dicoret dari Peltda,” pungkasnya. (ttr)  

Tags :
Kategori :

Terkait