RAJAGALUH – Sedikitnya 2 ruang belajar dan 3 toilet serta kantor SDN II Singawada rusak parah setelah dihantam pohon besar yang tumbang saat hujan deras, Sabtu (24/12) pekan lalu.
Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu membuat sejumlah fasilitas sekolah rusak dan beberapa dokumen milik sekolah juga hancur.
Kepala SDN II Singawada, Irwan SPd mengungkapkan, akibat peristiwa itu, atap toilet siswa dan 2 ruang kelas serta kantor rusak, sehingga seisi ruang sekolah tergenang karena air masuk dan membasahi sejumlah dokumen penting milik sekolah.
Akibat peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
“Sebagian dokumen sudah kami amankan, kerusakan terparah terjadi di bagian atap yang sebagian besar genteng dan kerangkanya rusak. Sedangkan untuk perbaikan sendiri kami sudah menyerahkannya kepada pemdes. Sebab sekolah kami tidak memiliki dana,” terangnya kepada Radar, kemarin (25/12).
Yaya, seorang warga sekitar kepada koran ini menjelaskan, peristiwa itu bermula saat desanya diguyur hujan lebat disertai angin kencang selama hampir 3 jam sejak pukul 14.00. Tiupan angin kencang tersebut diduga menjadi pemicu runtuhnya pohon setinggi sekitar 30 meter berada di belakang sekolah tersebut.
Proses evakuasi pohon sendiri baru dilakukan pada Minggu pagi oleh masyarakat sekitar bersama perangkat desa setempat.
“Di sini, banyak sekali pohon yang berpotensi tumbang. Salah satunya pohon terisi dan pohon kelapa yang ada di sekitar lingkungan sekolah SD tersebut. Untuk itu, saya minta kepada pihak sekolah maupun komite dan desa untuk segera menertibkan pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang agar tidak membahayakan masyarakat sekitar dan para siswa,” ujarnya. (pai)