Lusa, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke DPD PDIP Jabar KUNINGAN – Kabar kemundurannya dari pencalonan Gubernur Jabar ditepis langsung oleh H Aang Hamid Suganda. Dalam menghadiri lomba MTQ di Alun-alun Desa/Kecamatan Sindang Agung, kemarin (26/12), Aang menegaskan tidak akan mundur dari pencalonan. ”Waktu itu (di Kadugede, red) saya nggak bilang mau mundur. Saya cuma bilang bahwa tugas saya sebagai Bupati Kuningan masih dua tahun lagi. Jadi, maksud saya ingin fokus mengemban amanah sebagai bupati dua tahun lagi,” tegas Aang ketika hendak meninggalkan lokasi. Dia melanjutkan, tanggal 29 Desember nanti dirinya akan mengembalikan formulir ke DPD PDIP Jabar. Itu sebagai tanda keseriusannya untuk maju sebagai calon gubernur. Bahkan, secara eksplisit dirinya menegaskan serius untuk maju. Bagaimana dengan kemunculan Rike Diah Pitaloka alias Oneng yang juga serius maju dari PDIP? Aang terlihat tidak gentar. Justru menurutnya, kemunculan Oneng sebagai cagub Jabar dari PDIP dinilainya lebih bagus. Artinya, kader PDIP yang mencalonkan semakin banyak. ”Lebih banyak calon lebih bagus kok, memang kader PDIP harus pada muncul. Jadi buat saya nggak masalah,” tandasnya. Ketua PC NU Kuningan, KH R Mahmud Silahudin turut menimpali soal pencalonan gubernur. Menurutnya, statemen Aang tempo hari tidak dilihat sebagai bentuk menyerah. Justru baginya itu lebih kepada sebuah ketawadduan. ”Tahapan-tahapan yang dilalui beliau sangat santun, sangat strategis dan beliau tidak terpolarisasi oleh partai-partai lain yakni berada di garda PDIP. Dan beliau mandatnya itu dari para ulama Kuningan yang disuarakan pada kami, baik pada saat di tempat tertentu kami berdoa dan juga oleh ulama-ulama lainnya yang menunaikan ibadah haji. Semoga Ibu Mega digerakkan hatinya oleh Allah untuk menunjuk Pak Aang sebagai cagub,” paparnya. Terpisah, Anggota DPD RI sekaligus anggota MPR RI, Prof Dr HM Surya menyatakan sangat senang ada putra daerah yang mau mencalonkan gubernur. Hanya saja, mekanisme dan prosedur mesti ditempuh. Sebagai orang Kuningan, dirinya mendukung majunya Aang sebagai cagub. Baginya, figur Aang layak untuk diusung, bahkan pihaknya merasa optimis. ”Apalagi selama dua periode ini beliau bisa menunjukkan prestasi yang betul-betul kadeule, karampa, karasa jeung kaambeu (terlihat, terasa, dan tercium, red). Kami berharap prestasinya selama ini bisa diterapkan di Jabar. Baik pengalaman dalam pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang menurut kacamata saya berhasil. Selama dua periode ini pun saya melihat Kuningan tetap tenang dan tidak ada demo,” ungkap mantan Ketua PB PGRI yang kini sebagai Penasehat PGRI pusat itu saat ditemui di Gedung PGRI Kuningan, kemarin (26/12). Bagaimana dengan popularitas Aang di Jabar? Surya mengaku tidak bisa mengomentari hal itu. Hanya saja, selaku teman dekat, dirinya tahu persis potensi yang dimiliki Aang. Dia juga menambahkan, banyak faktor yang tidak hanya dilihat dari sisi popularitas saja. Sisi lain seperti parpol dan dinamika masyarakat pun cukup menentukan. Seperti apakah imbauannya terhadap PGRI? Surya tidak bisa memberikan imbauan. Sebab, PGRI punya kultur dan struktur yang terdiri dari orang-orang cerdas. ”Dengan latar belakang pendidikan minimal S1, para guru yang tergabung dalam PGRI tahu milik hitut biuk numana-manana (bau kentut ke mana-mana, red). Dalam setiap even politik, PGRI tak pernah diarahkan ke siapa-siapa. Semuanya diserahkan ke hak masing-masing. Dan perlu diingat, PGRI bukan parpol dan juga bukan lembaga komando,” tukasnya. (ded)
Aang Tegaskan Tidak Mundur
Selasa 27-12-2011,01:18 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :