ISLAMABAD - Kecelakaan kereta api yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Pakistan. Kamis waktu setempat (2/7), kereta api khusus yang mengangkut rombongan serdadu dan peralatan militer celaka saat melintasi Jembatan Chanawan di Kota Gujranwala, sebelah timur Provinsi Punjab. Akibatnya, 17 nyawa melayang. “Tim penyelamat sudah berhasil mengevakuasi 17 mayat dari lokasi kecelakaan. Sampai sekarang, proses pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung,” terang Mayjen Asim Bajwa, jubir militer Pakistan, dalam jumpa pers kemarin (3/7). Selain tentara, korban tewas juga termasuk warga sipil. Yakni, istri dan anak perempuan komandan yang juga tewas. Saat itu, sang komandan memang mengajak keluarganya. Selain menewaskan sedikitnya 17 penumpang, kecelakaan itu juga menyebabkan lima orang terluka. Sedangkan, sekitar 80 penumpang yang lain berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Karena empat gerbong kereta api itu jatuh ke sungai, tim penyelamat melibatkan penyelam dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Hingga kemarin, penyelam masih menyisir lokasi kecelakaan untuk mencari korban. Bajwa menyebut ambruknya jembatan sebagai penyebab kecelakaan. Tak lama setelah insiden itu terjadi, stasiun televisi Pakistan menayangkan gambar pasca kecelakaan. Para serdadu dan warga sipil bahu-membahu dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Mereka memecahkan kaca jendela menggunakan palu untuk menyelamatkan penumpang. Dalam proses evakuasi itu, militer juga mengerahkan beberapa helikopter. Armada udara itu mengitari lokasi kejadian. “Masih terlalu dini membeberkan penyebab kecelakaan. Seperti jembatan-jembatan yang lain, jembatan ini pun kami inspeksi secara rutin,” kata Abdul Rauf Tahir dari Kereta Api Pakistan. Kendati demikian, dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek jembatan. Sekitar 90 menit sebelum kecelakaan terjadi, menurut dia, sebuah kereta penumpang juga melewati jembatan tersebut. Saat itu, tidak ada hal buruk yang terjadi. Terkait kondisi kereta api khusus itu, Tahir juga mengatakan, bahwa moda transportasi darat itu cukup prima. “Ini murni kecelakaan. Tapi, kami akan melakukan investigasi mendalam,” janji Shuja Khanzada, pejabat pemerintah provinsi. (AP/AFP/hep/ami)
Kereta Api Serdadu Masuk Sungai, 17 Tewas
Sabtu 04-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 06-09-2024,10:54 WIB
Kejadian di Kuningan, Ibu Muda Meninggal di Kamar Mandi Diduga Bunuh Diri
Jumat 06-09-2024,17:34 WIB
8 Pelajar Cirebon Diamankan Saat Pesta Miras, 2 Perempuan Ada Siswa SMK dan SMP
Jumat 06-09-2024,16:30 WIB
Ibu Muda yang Meninggal di Kontrakan Kuningan Tinggal dengan Suami Kedua, Polisi Pastikan Hal Ini
Jumat 06-09-2024,09:26 WIB
PDIP Kabupaten Cirebon Pecah? Efek Foto Jimus Bareng Ayu-Soliching, 10 Kader Bakal Diperiksa
Jumat 06-09-2024,11:30 WIB
Nasabah CSI Syariah Sejahtera Geruduk Kantor Bank Mandiri Tegalsari
Terkini
Jumat 06-09-2024,22:00 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Sidak Pastikan HET LPG 3 Kg Sesuai Ketentuan
Jumat 06-09-2024,21:03 WIB
Sopir Bus Primajasa Meninggal Dunia Saat Mengendarai Bus di Tol Cipali
Jumat 06-09-2024,20:30 WIB
KPK Serahkan Uang Terpidana Rafael Alun Trisambodo Sebesar Rp40,5 Miliar ke Kas Negara
Jumat 06-09-2024,20:03 WIB
Jadi Perhatian Dunia, Inilah Awal Mula Virus Mpox Muncul dan Cara Pencegahnya
Jumat 06-09-2024,19:30 WIB