Atlet Dapat Bagi Hasil London 2012

Selasa 07-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Komite Olimpiade Internasional (IOC)memberikan beasiswa kepada sembilan atlet Indonesia kemarin. Mereka yang menerima bantuan pendanaan dengan label Olympic Solidarity. Mereka berasal dari tiga cabang olahraga (cabor). Yakni angkat besi, panahan, dan renang. Atlet angkat besi mendapatkan paling banyak bantuan. Yakni lima atlet. Disusul panahan dengan tiga atlet. Sedang renang hanya satu. Dan masing-masing atlet kemarin menerima USD 3.120 (Rp 41,5 juta). Bantuan IOC ini merupakan dana yang disisihkan dari hasil keuntungan broadcast Olimpiade 2012 London. Ketua KOI Rita Subowo di Kantor KOI kemarin mengatakan dana Olympic Solidarity ini diberikan kepada atlet berprestasi dari negara-negara yang olahraganya sedang berkembang. Artinya, negara dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat tidak meneruma uang ini. Nah, pada aplikasinya, dana itu akan dibagi untuk atlet, pelatih, induk olahraga, dan KOI sesuai dengan panduan IOC. Staf KOI khusus Olimpic Solidarity Wiena Octaria mengatakan, uang Rp 41,5 juta itu tidak murni diberikan kepada semua atlet. Sebab dana itu akan diberikan ke KOI sebesar USD 100 (Rp 13,3 juta) perbulan. Lalu pelatih sekitar USD 200 (Rp 26,6 juta). Sedangkan untuk induk olahraga sebesar USD 100. Atlet sendiri akan mengantoni USD 300 (Rp 39,9 juta). Pemberian dana ini memasuki periode kedua. Satu periode terdiri dari empat bulan. \"Untuk atlet yang mendapat Olympic Solidarity diwajibkan ikut kualifikasi Olimpiade. Mereka harus memberikan laporan untuk mendapatkan dana kembali pada periode selanjutnya. Jika tidak ikut kualifikasi, beasiswa ini akan langsung berhenti,\" kata Wiena. Selain atlet, Olympic Solidarity juga diberikan kepada tiga induk organisasi cabor. Bedanya program yang diberikan ini adalah dana pengembangan cabor yang bertajuk programme continental support. Tiga cabang itu adalah PP Pelti (tenis), PB PRSI (renang), dan PB Persani (senam). PP Pelti dan PB PRSI mendapatkan USD 7.500 (Rp 99,8 juta). Untuk PB Persani mendapatkan dana USD 10 ribu (Rp 133 juta). (dra/nur)

Tags :
Kategori :

Terkait