Krisis Yunani Tak Berpengaruhi Signifikan SUMBER - Ekspor rotan ke sejumlah negara di Eropa mengalami penundaan. Penundaan itu bukan karena krisis Yunani yang saat ini dirasa mengganggu ekonomi global. Melainkan, karena saat ini memasuki liburan musim panas di Eropa dan larangan kontainer jelang musim mudik 2015. Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cirebon Sumartja menjelaskan, produk rotan Kabupaten Cirebon yang dipasarkan ke Yunani kurang dari 2 persen. Sehingga krisis yang melanda Yunani pun tidak begitu berdampak secara signifikan pada para pengusaha rotan. Perlambatan ekonomi global pun hingga saat ini belum berdampak pada ekspor rotan. “Memang ada (ke Yunani, red). Dan memang mengalami penurunan drastis. Tapi secara keseluruhan tidak banyak. Kurang dari dua persen,” jelasnya. Eskpor rotan furnitur, kata Sumartja, akan tetap aman selama pemerintah memberikan perlindungan pada produsen lokal. “Selagi tidak ada ekspor bahan baku, produsen rotan furnitur akan aman,” jelasnya. Sumartja juga menyebutkan, hingga triwulan II/2015 ekspor produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon rata-rata 1.200-1.700 kontainer per bulan. Dengan adanya liburan musim panas di Eropa, sekitar 20 persen pengiriman produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon tertunda. Penundaan sendiri akan terjadi sekitar satu bulan. “Tapi ini hanya ditunda sementara. Bukan dibatalkan,” ujarnya. Artinya, kata dia, ketika liburan musim panas di Eropa berakhir dan arus mudik-balik 2015 usai, pengiriman produk rotan ke Eropa bisa tetap berjalan normal. Hal ini pun dipahami para pengusaha rotan. (kmg) Ekspor Rotan dan Krisi Yunani Analisis
- Triwulan II/2015 ekspor produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon rata-rata 1.200-1.700 kontainer per bulan.
- Krisis Yunani tak pengaruhi ekspor rotan ke sejumlah negara Eropa.
- Karena rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon yang dipasarkan ke Yunani kurang dari 2 persen
- Pengiriman produk rotan furnitur dari Kabupaten Cirebon ke Eropa tertunda sekitar 20 persen selama musim panas.
- Penundaan akan terjadi sekitar satu bulan.
- Rotan furnitur akan tetap aman selama pemerintah memproteksi produsen lokal dengan tidak ekspor bahan baku.
- Liburan musim panas di Eropa berakhir dan arus mudik-balik 2015 usai, pengiriman produk rotan ke Eropa bisa tetap berjalan normal.