Sekolah Favorit Masih Jadi Primadona

KESAMBI- PPDB Online 2015 sudah diumumkan, Jumat (10/7). Hasilnya, sekolah negeri favorit masih tetap menjadi incaran para siswa di Kota Cirebon. Hal ini terbukti dari jumlah peminat ke sekolah favorit yang membeludak. Sementara sekolah yang berada di pinggiran ternyata masih ada yang belum mampu memenuhi kuota rombel yang disediakan. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon Sumardi meminta orang tua siswa untuk tidak memaksakan kehendak mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit. \"Pasti sebagai orang tua, ingin anaknya belajar di sekolah yang terbaik. Saya juga memaklumi itu. Tapi hal ini jangan lantas membuat orang tua memaksakan kehendak. Apalagi harus menyogok, jangan memberikan pelajaran yang tidak baik kepada anak,\" jelasnya kepada Radar, kemarin. Sumardi optimis, PPDB 2015 lebih baik dari tahun sebelumnya. Meski tidak sempurna, namun PPDB 2015 lebih baik dari tahun lalu. \"Kalaupun nanti terjadi pelanggaran-pelanggaran itu kan kita punya hak untuk bisa mengevaluasi dan memperbaikinya,\" tukas Sumardi. Dia juga berharap membeludaknya peminat ke sekolah favorit, tidak lantas membuat sekolah menambah rombongan belajar dan melanggar ketentuan yang ada. Mengenai adanya sejumlah sekolah swasta yang masih kekurangan murid, Sumardi berharap agar pihak sekolah swasta bisa kreatif untuk menarik calon siswa. \"Ya banyak juga sekolah swasta yang punya banyak siswa, seperti Veteran, Wahidin, Al Azhar, saya harap sekolah swasta juga bisa berbenah jangan hanya mengkrtisi saja,\" jelasnya. Di sisi lain, Sumardi mengimbau agar PPDB bisa berjalan fair dan jujur. Apalagi pelaksanaan PPDB tahun ini dilakukan di bulan Ramadan. \"Masa lalu sudah terjadi dan menjadi bahan evaluasi. Tahun ini kita harapkan lebih baik. Kita utamakan kejujuran. Dulu kita membohongi daftar melalui gakin, sekarang jangan terjadi lagi,\" katanya. (jml)