70% Pemudik Sudah Balik ke Jakarta

Jumat 24-07-2015,09:13 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Pergerakan penumpang arus balik saat Lebaran 2015 sudah melewati masa puncaknya. Pos monitoring angkutan lebaran di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tadi malam memperkirakan sudah 70 persen lebih pemudik kembali ke Jakarta. Akibatnya, jumlah penumpang di bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api sudah bernagsur-angsur normal seperti hari biasa. Pantauan Radar Cirebon, kemarin, arus balik makin lancar. Meski demikian sempat diberlkaukan contraflow di dalam tol Palikanci. Hal itu untu mengurai kemacetan di dalam tol. “Meski sudah memasuki H+6 dan volume kendaraan menurun, kami tetap berupaya mengurai kemacetan di dalam tol, dengan cara buka tutup jalur atau contraflow,” ujar Kasat Lantas Polres Cirebon AKP Erwinsyah. Terpisah, Ketua Posko Harian Pos Monitoring M. Popik Montanasyah menuturkan, catatan penting dalam pantauan angkutan Lebaran tahun ini adalah lonjakan luar biasa pada angkutan udara (pesawat terbang). Terhitung sejak H-15 hingga H+4 lebaran, jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 4.380.460 orang. “Terjadi peningkatan penumpang pesawat sekitar 7 persen,” Popik tadi malam. Seandainya tidak terjadi beberapa penutupan bandara akibat aktivitas vulkanik sejumlah gunung berapi, Popik memperkirakan, kenaikan jumlah penumpang pesawat bisa sampai 10 persen. “Namun penutupan bandara itu keputusan terbaik demi keselamatan penumpang,” tambahnya. Sebagai perbandingan, jumlah penumpang pesawat pada H-6 Lebaran tahun ini tercatat 217.590 orang. Sedangkan pada H-6 lebaran tahun lalu ada 179.414 orang (naik 21,28 persen). Kemudian pada H+3 lebaran tahun ini, jumlah penumpang pesawat ada 246.493 orang, padahal pada H+3 lebaran tahun lalu ada 207.790 orang (naik 18,6 persen). Kemudian, catatan lainnya pada arus transportasi Lebaran 2015 adalah kendaraan yang melewati jalur pantai utara (pantura) memang tersedot masuk di tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Indikasi dari tren tersebut adalah arus kendaraan di Sadang, Purwakarta arah Jakarta tahun lalu tercatat ada 39.903 unit kendaraan. Pada lebaran tahun ini, di titik dan waktu yang sama, arus kendaraan susut drastis menjadi hanya 3.893 unit kendaraan. Terkait jalur pantura, kemarin terjadi insiden kemacetan panjang di jalan pantura Pati menuju Kudus, Jawa Tengah, tepatnya di kilometer 6. Kemacetan terjadi akibat aksi unjuk rasa ribuan warga menolak pembangunan pabrik semen. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Eddi menuturkan, aksi terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Warga membakar ban bekas dan meletakkan batu-batu besar di badan jalan sehingga menghalangi pengguna jalan. “Posisinya persis di pertigaan jalan ring road dan jalan nasional, sebelah timur pabrik kacang 2 kelinci,” ujar Eddi. Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas, agar arus kendaraan tetap jalan. Arus kendaraan yang masuk Pati dari arah timur di Gemong dibelokkan ke utara sekitar 600 m. Lalu, diarahkan belok arah barat lewat jalan kabupaten dan langsung tembus ke Kota Ku­dus. “Pati-Kudus di jalan na­sio­nal biasanya 45 menit, le­wat jalan kabupaten ini ditem­­puh 1,5 jam,” tutur Eddi. Akhirnya kemacetan berak­hir ketika demo berakhir kema­rin petang. (arn/wan/mia/kim)

Tags :
Kategori :

Terkait