Hari Pertama Pendaftaran Masih Sepi

Kamis 30-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PENDAFTARAN calon kuwu di 124 desa pada pemilihan kuwu serentak sudah mulai, Rabu (29/7). Pantauan Radar, sekretariat panitia sebelas di sejumlah desa masih sepi pendaftar. Bahkan di Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati, belum ada warga yang berminat untuk menjadi calon kuwu. Seksi Penyaringan dan Penjaringan Panitia Sebelas Pemilihan Kuwu Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati Harun mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang mendaftarkan dirinya sebagai calon kuwu. Diprediksi para kandidat yang akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kuwu ini masih disibukkan dengan persiapan berkas-berkas persyaratan. Apalagi ada sekitar 17 item yang harus disiapkan para bakal calon kuwu. “Sampai sekarang masih sepi-sepi saja. Dari pagi belum ada yang datang baik untuk menanyakan ataupun mendaftarkan diri. Mungkin mereka (bakal calon, red) masih sedang mempersiapkan berkas. Karena memang ada tiga syarat yang harus diurus ke sejumlah instansi,” jelasnya saat ditemui Radar, Rabu (29/7). Ketiga berkas itu, kata dia, adalah surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan, SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) dan surat keterangan tidak pernah di penjara atau tersangkut kasus hukum dari pengadilan. “Mungkin mereka kesulitan mempersiapkan berkas itu. Atau mungkin bisa jadi mereka membaca situasi terlebih dahulu,” jelasnya. Di Desa Klayan sendiri tercatat sebanyak 6.466 pemilih. Angka tersebut, kata Harun, masih sangat memungkinkan bertambah. Karena data yang ada bersifat sementara. Pihaknya pun berharap hingga akhir pendaftaran jumlah bakal calon kuwu bisa sesuai ketentuan, yaitu lebih dari satu dan tidak lebih dari lima. “Karena bila lebih dari lima, maka harus dilakukan tes akademis atau fit and proper test dengan akademisi perguruan tinggi. Sementara bila hanya satu maka pemilihan kuwu ini terancam gagal,” tuturnya. Seksi Dokumentasi dan Perlengkapan Panitia Sebelas Desa Klayan, Supriyatna mengatakan, jika sampai hari keempat masih belum ada tanda-tanda masyarakat untuk melakukan pendaftaran, maka panitia akan jemput bola ke masing-masing RT dan RW. Karena tidak menutup kemungkinan ada bakal calon kuwu yang malu-malu untuk mendaftar. “Hingga saat ini saja yang menanyakan persyaratan ke sekretariat hanya sedikit. Tapi saat di luar, saat saya di rumah, ada saja yang menanyakan,” jelasnya. Sementara itu, hal serupa juga terjadi di Desa Lurah Kecamatan Plumbon. Di hari pertama pendaftaran bakal calon kuwu, belum ada satu tokoh masyarakat pun yang mendaftarkan diri. Padahal sudah ada tiga nama yang digembar-gemborkan akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kuwu. “Belum ada yang daftar, mungkin nanti di hari ke lima hingga ke delapan baru ramai,” jelasnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait