Bermimpi Tunggal Putra Juara Dunia

Sabtu 01-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi berharap bulu tangkis untuk kategori perseorangan pada Kejuaraan Dunia bulu tangkis BWF 2015 sebagai pemenang harus didorong mulai sekarang. “Saya coba mengkritisi target Indonesia menjadi juara di nomor ganda putra-putri dan campuran. Jangan hanya fokus kepada double (putra-putri), maupun mixed double saja, sektor tunggal putra dan putri juga harus juara,” ujar Imam saat menghadiri  Kejuaraan Yonex-Sunrise Doubles Special 2015 di Gedung Bulu Tangkis Asia Afrika, kemarin. Imam mengaku mendukung semua nomor untuk menjadi juara. Terlebih menurutnya, saat ini bulu tangkis Indonesia masih dalam tahap pembibitan atlet. Karena itu, dukungan hendaknya diberikan bagi semua kategori dan menpora meminta Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersikap proaktif. \"Yang paling penting menjadi prioritas adalah usia. Perlu standar yang kuat,\" ujarnya. Imam berkesempatan menghadiri kejuaraan bulu tangkis yang diusung legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya. Acara tersebut digelar pada 29 Juli sampai 1 Agustus mendatang. \"Baru kali ini saya liat pertandingan khusus double. Menurut saya, ke depan harus ada pengkhususan seperti ini biar lebih selektif dan mempunyai kesempatan untuk menyeleksi calon-calon pebulu tangkis Indonesia,” imbuh cak Imam sapaan akrab Imam Nahrawi. Imam juga menyambut baik acara yang dinilainya layak dijadikan bagian dari persiapan dan pemanasan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia. Sementara Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI, Richard Mainaky, mengatakan undian nomor ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 terbilang kurang menguntungkan bagi skuat Indonesia.Tiga ganda tergabung di blok atas dan bakal bertempur dengan ganda-ganda tangguh lainnya seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Tiga ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja sama-sama tergabung di blok atas. Bila Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby dibebani target prestasi, maka Edi/Gloria masihlah merupakan ganda muda yang terus diamati perkembangannya. \"Bila tiga wakil Indonesia terus memenangkan pertandingan, maka mereka akan saling bertemu di babak perempat final dan kemudian semifinal. Ini tentunya akan sangat bagus bagi Indonesia. Pastinya saya berharap akan ada duel sesama pemain Indonesia di babak semifinal setelah melihat undian seperti ini,\" kata Richard. Dilihat dari jalur undian yang ada, Praveen/Debby harus melalui jalur yang sulit karena kemungkinan bakal berhadapan dengan dua pemain papan atas, Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Fischer/Pedersen. Jalur Tontowi/Liliyana masih relatif lebih mudah meski mereka harus mewaspadai Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.\"Secara umum, blok atas lebih berat dibandingkan blok bawah jika melihat nama-nama yang ada di dalamnya,\" kata Richard. (bam)

Tags :
Kategori :

Terkait