CIREBON- Sebanyak 123 siswa baru SMK Farmasi Muhammadiyah Cirebon mengikuti kegiatan Program Pembinaan Mental dan Keagamaan (P2MK). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada Jumat (31/7) hingga Minggu (2/8) sebagai kegiatan pengganti untuk program pesantren kilat bagi siswa baru. \"P2MK ini yang pertama kali kita gelar. Pada tahun sebelumnya setelah acara MOS biasanya kita gelar pesantren kilat. Tahun ini kita ingin memiliki konsep berbeda,\" ujar Ketua Panitia, Sarah Diah Maharani didampingi Jihan Maulidya. Dikatakan tujuan adanya P2MK sendiri agar peserta didik baru bisa mengubah mindset sekolah farmasi yang dirasa sulit menjadi mudah. Acara sendiri diisi dengan pemberian materi mental dan wawasan keagamaan. Disamping juga melatih kedisplinan siswa baru. \"Dari pagi kita sudah ke masjid untuk melakukan salat dhuha dan tadarus. Kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dan ice breaking,\" katanya. Pihaknya juga mengisi materi dengan forum diskusi. Hal ini agar materi bisa lebih dipahami karena siswa bisa langsung bertanya kepada narasumber. \"Acara ini memang kita lebih kepada brain storming, supaya mereka bisa lebih dimantapkan lagi mental dan keagamaanya,\" ucapnya. Selain itu, dengan acara ini diharapkan sesama peserta didik baru bisa saling mengenal satu sama lain. Kegiatan ini sendiri dilakukan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Farmasi Muhammadiyah. Organisasi intra siswa selevel dengan OSIS. \"Tujuan lain dengan adanya pemberian materi ini juga sebagai penilaian panitia terhadap siswa baru. Karena melalui acara ini juga bisa sekaligus sebagai pengkaderan bagi anggota IPM,\" pungkasnya. (jml)
Kategori :