SUMBER – Berbeda dengan tahun lalu, jumlah kepadatan kendaraan yang melintasi Kabupaten Cirebon non jalan tol cenderung menurun. Sehingga, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di jalur utama pantura juga ikut menurun. Dishub Kabupaten Cirebon mencatat, jumlah seluruh kendaraan yang masuk pantura yang tidak termasuk tol pada H-2 Lebaran, sebanyak 245.638 unit. Sementara jumlah kendaraan pada puncak arus balik yang terjadi pada H+3, sebesar 157.511 unit. Jumlah sampel tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2014, yang mencapai 300 ribu unit kendaraan tiap harinya baik roda empat, tiga dan dua. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon DR Iis Krisnandar SH CN, penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon tentu disebabkan sejumlah faktor. Pertama, karena dibukanya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sehingga ribuan moda kendaraan roda empat lebih memilih jalur yang baru dibuka dua pekan sebelum Lebaran tersebut. “Animo pemudik untuk menjajaki tol baru sangat tinggi, sehingga jalur utama pantura tidak dilirik,” tuturnya saat menyampaikan hasil kinerja mereka dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2015, kemarin. Kedua, kata Iis, waktu cuti yang cukup panjang. Menurutnya, banyak pemudik yang memilih untuk tinggal lebih lama di kampung halaman, sehingga kepadatan kendaraan bisa diurai setiap harinya. Terlebih menurutnya, saban tahun, semakin banyak para penyedia jasa layanan transportasi yang memperbaiki kualitas pelayanan. Sehingga moda transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang kian diminati. “Dengan adanya layanan pesan tiket online, discount tiket dan lain sebagainya, pemudik akhirnya lebih memilih itu,” imbuhnya. Meski menurun, Iis yakin daya magnet Kabupaten Cirebon untuk menyedot masyarakat datang tidak hilang. Justru, dengan adanya akses tol, warga Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya akan sering datang ke wilayah Kabupaten Cirebon. “Turunnya arus kendaraan bukan menjadi indikator pamor Kabupaten Cirebon menurun dengan adanya tol. Justru mereka menjadi tahu bahwa jarak dan waktu yang ditempuh menuju Cirebon akan semakin singkat dan cepat, sehingga investasi akan kian bermunculan di wilayah ini,” bebernya. Selain mencatat jumlah kendaraan yang masuk, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon juga menggelar razia kendaraan bersama Satlantas Polres Cirebon, khususnya bus-bus yang tak layak operasi pasca kecelakaan maut yang menimpa bus Rukun Sayur di jalan Tol Palikanci. “Kami razia bus-bus yang memang tak laik operasi, khususnya di jalan tol. Bagi bus yang tak layak, kami minta keluar tol dan memindahkan penumpang ke bus yang lebih laik demi keselamatan penumpang,” ungkapnya. Pihaknya berharap, kontribusi Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon dalam mengamankan arus mudik dan balik pada tahun ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga arus mudik ini bisa berdampak positif bagi perkembangan Kabupaten Cirebon ke depan dan kinerja kami bisa lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (jun)
Dishub Rilis Arus Mudik 2015 Lancar
Senin 03-08-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :