Rumah Warga Jalaksana Terbakar

Selasa 04-08-2015,15:15 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN – Sungguh memprihatinkan. Rumah seorang nenek, Eboh (65), warga Dusun 3 RT 09/03 Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana, ludes dilalap si jago merah. Bahkan, semua perabotan yang ada di dalam rumah tidak bisa diselamatkan. Kini, si nenek tersebut terpaksa harus menginap di rumah kerabatnya. Insiden ini terjadi Minggu malam (2/8) sekitar pukul 22.00. Kuat dugaan, penyebab kebakaran karena arus pendek hubungan listrik. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, seluruh perabotan rumah, barang elektronik dan juga pakaian, telah menjadi arang. “Kejadiannya begitu cepat. Awalnya tetangga mencium bau asap cukup menyengat. Setelah melihat keluar, ternyata api sudah membesar dan menjalar sangat cepat,” tutur salah seorang warga setempat, Wili Somantri. Sejak beberapa hari ini, tiupan angin memang cukup kencang. Kondisi ini biasa terjadi setiap menjelang bulan Agustus. Tak heran jika rembetan si jago merah menjalar sangat cepat meski rumah berdinding tembok. Ini juga yang membuat warga sekitar kesulitan untuk melumpuhkan api. “Kami melakukan pemadaman ini sampai jam 1 malam dengan perlengkapan seadanya, seperti ember. Mobil pemadam kebakaran tidak bisa ke sini karena jalannya memang sempit. Jangankan mobil damkar, mobil kecil juga nggak bisa masuk,” kata Wili. Eboh mendiami rumah tersebut bersama anaknya, Sartono (35) yang telah berkeluarga. Kebetulan malam itu rumah sedang berada dalam keadaan kosong. Eboh, Sartono bersama istri dan dua anaknya selaku penghuni rumah sedang berada di Desa Pesing Jalaksana. “Sejak Jumat (31/7), rumah ini ditinggalkan penghuni karena anaknya di Pesing meninggal. Nah, pada saat keadaan kosong tersebut, terjadilah insiden kebakaran yang diduga kuat karena arus pendek,” ucap Wili. Aparat kepolisian telah melakukan olah TKP terhadap rumah yang hangus tersebut. Atap rumah, kusen dan seluruh perabotan rumah tangga tidak ada yang tersisa. Pakaian pun semuanya ludes. Ditaksir kerugian mencapai sekitar Rp120 juta. (ded) 

Tags :
Kategori :

Terkait