Harga Daging Ayam Pecahkan Rekor

Rabu 12-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Imbas dari Kelangkaan dan Mahalnya Daging Sapi KUNINGAN - Harga daging ayam setiap hari terus naik. Sebagai bukti, kemarin (11/8) saja, harganya menembus Rp40 ribu per kilogram. Padahal sehari sebelumnya hanya Rp36 ribu per kilogram. Kenaikan harga bukan hanya dipicu oleh banyaknya kosumen daging sapi yang beralih ke daging ayam. Tapi karena kelangkaan stok daging ayam di kandang akibat banyak yang sakit, sehingga produksinya menurun. Sementara permintaan konsumen meningkat. “Iya, benar, harga daging menembus 40 ribu Rupiah per kilogram. Ini memecahkan rekor penjualan daging ayam. Pada saat maremaan Lebaran saja hanya 36 ribu Rupiah per kilogram,” ucap Arif, salah seorang bandar ayam kepada Radar, kemarin (11/8). Pria asal Cilimus itu menerangkan, dengan kondisi saat ini, di mana stok ayam di kandang terus berkurang, maka kemungkinan harga naik sangat besar. Seharusnya, kata dia, kalau produksi ayam stabil, maka usai Lebaran harganya akan turun. Apalagi, lanjut dia, akan masuk bulan Hapit (salah satu bulan di tahun Hijriyah, red), di mana sesuai dengan kepercayaan masyarakaat Kuningan, penjualan akan sepi karena banyak yang tidak hajatan. Tapi, prediksi itu meleset karena ayam banyak yang sakit hingga produksinya menurun. “Dengan dijual 38 ribu dan 40 ribu Rupiah per kilo saja, pedagang itu rugi. Karena, untuk mengambil ayam dari kandang pun sudah tinggi. Ini yang disebut hukum pasar ketika permintaan tinggi dan stok kurang, maka harga melambung,” jelasnya. Sementara itu, Kadisperidag Kuningan, Drs Agus Sadeli MPd melalui Kabid Perdagangan Erwin Erawan SE menyebutkan, kenaikan daging dipicu oleh pemberitaan di media mengenai langkanya daging sapi. Kemudian, harga daging ayam yang melambung di daerah lain diikuti oleh penjual di Kuningan. “Tadi pagi saya kontrol ke pasar, harga masih 35-36 ribu Rupiah per kilonya. Kemungkinan naik menjelang sore dan faktor pemberitaan yang gencar di media membuat penjualannya naik,” ucap Erwin kepada Radar. Sebenarnya, kata dia, stok ayam di Kuningan terbilang cukup. Namun karena ada pemberitaan, harganya naik. Pihaknya terus memantau perkembangan harga daging setiap hari. Terpisah, Sugiarto, salah seorang konsumen yang membeli daging di Pasar Ancaran mengaku kaget ketika membeli daging ayam harganya jadi Rp40 ribu per kilo. Padahal, sehari sebelumnya adalah Rp36 ribu. “Saya kaget dengan harga sebesar itu. Ketika Lebaran juga harga tidak menembus 40 ribu. Kalau sudah seperti ini akan banyak warga yang tidak membeli daging karena semuanya pada mahal,” sebut pria yang baru dikarunia anak itu. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait