Stok Sapi Aman sampai 3 Bulan

Jumat 14-08-2015,20:17 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Dishutbun dan Peternakan Konsentrasi Kesehatan Hewan MAJALENGKA – Stok sapi di Kabupaten Majalengka masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daging guna dikonsumsi masyarakat kota angin, bahkan hingga tiga bulan kedepan. Hal itu menyebabkan harga daging sapi di pasaran bisa tetap normal, meskipun di kota-kota lain harga daging sapi sempat tinggi. Kepala Dinas Hutbun dan Peternakan Kabupaten Majalengka Ir H Wawan Suwandi MP melalui Kepala Bidang Peternakan drh Hari Imam menuturkan, sejauh ini pihaknya mengestimasi jika stok sapi yang siap potong untuk dikonsumsi di seluruh wilayah Majalengka jumlahnya mencapai ribuan ekor. Jumlah tersebut, kata dia, tersebar di berbagai peternakan yang ada di Majalengka. Misalnya di daerah Cikijing terdapat sekitar 500 ekor, di daerah Majalengka kota dan Cigasong sekitar 300 ekor, di darah Rajagaluh dan sekitarnya ada 500-an ekor, dan lain sebagainya sehingga jika ditaksir keseluruhannya mencapai ribuan ekor. “Kalau di kita sih memang nggak pengaruh, soalnya stok sapinya masih banyak di para peternak. Bahkan sampai tiga bulan kedepan juga masih mencukupi, sampai musim kurban juga kemungkinan besar masih tersedia,” ujar Hari, kemarin (13/8). Dia menyebutkan, untuk estimasi kebutuhan konsumsi daging sapi masyarakat Majalengka per harinya mencapai 5-8 ekor, atau jika dikonversi dalam satuan berat diperkirakan 500-800 kilogram. Itu termasuk untuk yang dikonsumsi konsumen rumah tangga, maupun bisnis usaha makanan dan restoran. Sehingga dengan masih berlimpahnya stok sapi di tingkatan petani, kebutuhan konsumsi daging tersebut masih bisa tercukupi. Bahkan di saat ramadan dan menjelang lebaran ketika konsumsi daging sapi mengalami peningkatan signifikan, tidak sampai berpengaruh drastis terhadap ketersediaan stok daging di pasaran. “Kemarin saja waktu kebutuhan daging meningkat, di kita harganya naik nggak terlalu jauh, paling sampai Rp120 ribuan (per kilogram). Sekarang tim kami pantau di pasaran sudah normal lagi di kisaran Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram,” paparnya. Kasi kesehatan hewan drh Siti Nurini menambahkan, dalam menyediakan sapi untuk kebutuhan konsumsi daging, pihaknya tidak terlalu kerepotan karena memang mencukupi. Yang diintensifkan justru pemeliharaan kesehatan, sehingga daging yang dikonsumsi bisa benar-benar layak dan terhindar dari penyakit hewan. Apalagi beberapa saat mendatang menjelang musim kurban, sehingga banyak permintaan sapi maupun kambing dalam kondisi hidup. Dalam kondisi ini perlu diperhatikan benar-benar kondisi kesehatan hewan. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait