CIREBON -Ribuan barisan serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor se-wilayah III Cirebon memadati ruas Jl Kartini, Sabtu (15/8). Mereka mengikuti apel siaga Banser dengan unsur muspida dalam menjaga keutuhan NKRI. Dansatkornas Banser Alfa Isnaini mengatakan pihaknya akan mengawal ideologi Indonesia, seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan akidah ahlu sunnah wal Jama’ah an nahdiyah. Oleh karena itu, NU dan Ansor akan terus menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. “Kami tidak memandang agama maupun ras. Yang penting bagi kami, keutuhan NKRI tetap terjaga. Karena bangsa Indonesia mempunyai hak yang sama dalam bernegera,” ujar Alfa, usai mengikuti apel siaga banser dalam konferensi persnya. Selain itu, apel siaga ini merupakan salah satu komitmen Ansor dan Banser terhadap Islam nusantara yang rahmatan lil ‘alamin. Artinya, komitmen Islam nusantara ini harus dikawal dan diperkokoh sebagaimana mestinya. “Dalam segi keilmuan ada di wilayah domainnya para alim ulama atau kyai. Tapi, ketika di wilayah gerakan ada Banser untuk memperkokoh Islam nusantara. Sehingga, model Islam yang tidak lembut sangat beretentangan dengan kaidah Islam nusantara,” ucapnya. Islam nusantara ini adalah sebagai perwujudan berbangsa, bernegara yang dikemas dalam satu kata yakni toleransi. Sehingga, tidak ada radikalisme yang mengatasnamakan agama. “Bangsa kita harus mengoreksi diri dari semua aspek, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Emay Ahmad Maehi mengatakan, bangsa ini sebetulnya butuh koreksi total dan rekosiliasi dari semua aspek termasuk pers dengan melakukan pendekatan kultural. Sebab, keragaman adalah kekayaan bangsa Indonesia. “Saling menghormati adalah wujud ibadah kita. Oleh karena itu, hanya ini yang bisa ditawarkan NU kepada Indonesia. Artinya, jangan sampai ada kebencian di antara kita satu sama lain,” terangnya. (sam)
Kategori :