Nasib Persebaya Kembali Suram

Rabu 19-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Kisah lama yang belum tuntas. Sebuah kalimat yang menggambarkan nasib dua klub Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Arema Cronus di pentas sepak bola Indonesia. Dua klub ini bakal kembali mendapat ganjalan saat mengarungi kompetisi 2015/2016. Bahkan dalam turnamen Piala Presiden 2015 yang akan segera bergulir sekalipun. Lain Arema, lain halnya Persebaya. Kendati dualisme masih menguat, Arema yang eksis saat ini masih didukung ribuan suporternya. Namun, Persebaya berbeda nasib, mayoritas supporter Persebaya masih memboikot untuk menyaksikan setiap pertandingan yang dilalui Persebaya. Kondisi itu terjadi karena tidak ada titik temu pasca dualisme yang terjadi ditubuh Persebaya. Sebagai catatan, dua klub ini sebelumnya menjadi salah satu alasan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menghentikan kompetisi musim 2015. Sebab, BOPI tidak mengakomodir adanya klub yang tengah bersengketa. Nah, sekarang, menjelang Piala Presiden bergulir, kelompok supporter Persebaya meminta Mahaka Sports & Entertainment selaku promotor mencoret keikutsertaan Persebaya. “Alasannya jelas, proses hukum masih berlangsung, dan kami tidak mau kalau nama klub kami dipakai orang lain,” sebut Andi Kristianto, Ketua Presidium Arek Bonek 1927 di kantor Kemenpora kemarin (18/8). Tak tanggung-tanggung, mereka juga bakal mengancam untuk menduduki asset Mahaka yang ada di Surabaya. “Kalau permintan kami tidak dipenuhi, kami akan menggelar aksi besar di Surabaya. Silahkan main, asal jangan pakai nama Persebaya,” sebutnya. Bahkan, Kamis besok (20/8) mereka rencananya bakal mengawali aksi di Istana Presiden. Sementara itu, Hasani Abdulgani CEO Mahaka Sports & Entertainment menjelaskan bahwa pihaknya tetap berupaya untuk mengakomodir kedua belah pihak. Dia mengakui bahwa masalah dualism ini adalah ranah manajemen klub untuk menyelesaikannya. “Dalam hal ini, tidak mungkin kami mencoret Arema atau Persebaya,” katanya. Nah, opsi solusi tengah digodok Mahaka untuk membereskan masalah tersebut. Karena bukan tidak mungkin, langkah Mahaka yang ingin memberikan atmosfer pertandingan buat klub terancam batal. Untuk itu, kebijakan dari semua pihak diharapkan bisa memulihkan kondisi. “Kami juga sempat ketemu tadi dengan mereka (supporter Persebaya, Red), kami juga minta mereka bersikap bijak,” tegasnya. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait