Produsen Beras Beli Gabah di Luar Cirebon

Minggu 23-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KALIWEDI – Kecamatan Gegesik yang merupakan salah satu kawasan lumbung padi di Kabupaten Cirebon, saat ini kekurangan gabah kering giling (GKG). Bahkan para produsen beras di kawasan itu terpaksa mengambil gabah dari kabupaten lain seperti Indramayu, hingga wilayah Jawa Tengahuntuk memenuhi kebutuhan produksi mereka. Hal tersebut diungkapkan Sadiya pemilik pabrik penggilingan beras di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Kepada Radar Cirebon dirinya mengaku membeli gabah dari luar Kabupaten Cirebon karena saat ini banyak sawah petani yang gagal panen karena kekeringan akibat musim kemarau. “Karena pasokan gabah lokal menyusut akibat cuaca ekstrem, ya terpaksa saya belinya dari petani di daerah lain. Harga beras di pasar terjadi kenaikan karena biaya transportasinya juga mahal,” ujarnya, kemarin (22/8). Selain merasa bingung karena sulit mendapatkan gabah, Sadiya mengaku senang harga beras di pasar tradisional melambung. “Kenaikan harga beras jenis medium dan premium terjadi sejak 7 hari lalu. Kami merasa senang harga beras itu naik, karena bisa menutupi biasa operasional,” akunya. Menurut Sadiya, dalam sehari pabriknya dapat menggiling gabah menjadi beras mencapai 30 ton. “Beras-beras itu kamikirim ke Jakarta, Tangerang, Subang, dan wilayah Cirebon,” pungkasnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait