PARI Cirebon Gelar Workshop Radiologi

Senin 24-08-2015,15:48 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Perkembangan teknologi digital hendaknya perlu diikuti para radiographer, karenanya Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Cirebon, kemarin (23/8), menggelar workshop radiologi di RS Mitra Plumbon Cirebon. Hadir sebagai pembicara pada workshop tersebut Muharram Budi L SSi MSi, dan H Kadima AMR. Ketua Panitia Widiyanto S.Si mengatakan, kegiatan workshop radiologi ini sebenarnya bertujuan agara setiap radiographer memahami keunggulan computed radiography sehingga bisa menjadikan computed radiography sebagai tehnologi pencitraan yang friendly. “Selain itu mendorong agar computed radiography dijadikan tehnologi pencitraan digital lanjutan dalam bidang radiografi dibandingkan konvensional radiografi,” katanya. Menurut Widiyanto, tehnologi pencitraan digital sangat cepat perkembangannya, sehingga panduan dalam menangani tehnologi ini snagat dibutuhkan. Aplikasi yang tepat dari panduan ini melibatkan literatur yang ada dan dilengkapi dengan data teknis dari produsen tertentu. “Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber konsolidasi informasi mengenai fungsi perangkat, pengujian dan pencitraan,” ujar dia. Computed radiography, masih kata alumnus UI Jakarta itu, sebenarnya memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan konvensional. Antara lain angka pengulangan yang lebih rendah karena kesalahan-kesalahan faktor tehnis, resolusi kontras yang lebih tinggi dan latitude eksposi yang lebih luas dibandingkan emulsi film radiografi, tidak memerlukan kamar gelap atau biaya untuk film, kualitas gambar dapat ditingkatkan dan penyimpanan gambar lebih mudah baik dengan hard copy maupun penyimpanan elektronik. “Workshop ini sebenarnya bagian dari program kerja PARI cabang Cirebon tahun 2015 dan mengacu kepada UU No 44/2009 tentang rumah sakit dan keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1014/2013 tentang standar pelayanan radiologi di fasilitas pelayanan kesehatan,” imbuhnya. Widiyanto mengungkapkan, pelaksanaan workshop ini juga ada akreditasi dari PARI. “Untuk pembicara 1,5 SKP, peserta 1 SKP dan panitia 1 SKP. Pesertanya para radiographer khususnya dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) dan sekitarnya,” ungkapnya. (abd/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait