Tuan Rumah Antiklimaks

Kamis 27-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Tim bola voli putra Kabupaten Cirebon gagal memaksimalkan kesempatan untuk meraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III Cirebon 2015. Harapan sempat melambung tinggi saat Nurhasan dan kawan-kawan menang atas Pangandaran di babak semifinal lewat laga ketat yang membuat supporter tuan rumah tegang. Namun, laga final berakhir antiklimaks bagi Kabupaten Cirebon. Medali emas jatuh ke genggaman Majalengka. Babak semifinal dan final cabang bola voli berlangsung di GOR Ranggajati, Rabu (26/8).  Pertemuan antara tim bola voli putra Kabupaten Cirebon versus Pangandaran berlangsung dramatis. Tuan rumah seperti tanpa harapan saat bermain buruk di set pertama. Nurhasan cs kehilangan kendali, mereka tertinggal 21-25. Tak rela timnya dikalahkan dengan mudah, supporter tuan rumah tak henti-hentinya memberi dukungan. Dukungan supporter terbukti manjur. Mental pemain Kabupaten Cirebon kembali naik. Mereka berhasil menyelesaikan set kedua dan ketiga dengan kemenangan, 25-22 dan 25-15. Merasa mampu membalikan keadaan dengan kemenangan mudah pada set kedua dan ketiga, Kabupaten Cirebon yang dipimpin kapten tim Irgian Ananda malah lengah di set keempat. Kelengahan itu dimanfaatkan lawan. Pangandaran memenangkan set keempat, 25-20. Kemenangan ditentukan di set kelima. Pangandaran mengambil kendali. Tuan rumah dibuat ketar-ketir saat tertinggal 8-6. Setelah interval, Kabupaten Cirebon mulai bangkit, mereka leading, 12-10. Pangandaran yang tak mau kalah kembali mengejar. Keunggulan berbalik 13-12 untuk pangandaran. Secara heroik tuan rumah mampu membalikan keadaan. Diawali dengan menyamakan poin 13-13, lalu mengakhiri perlawan Pangandaran dengan skor akhir, 15-13. Secara dramatis, tim bola voli putra Kabupaten Cirebon, meski bukan unggulan, akhirnya lolos ke partai final. Irgi cs sudah ditunggu Majalengka yang lolos lebih dulu setelah menaklukan Indramayu dengan skor, 3-0 di semifinal. Sayangnya, faktor kelelahan membuat laga final berlangsung tak seimbang. Kabupaten Cirebon sudah kehilangan tenaga setelah bermain habis-habisan menghadapi Pangandaran. Menghadapi Majalengka, Kabupaten Cirebon tak berdaya. Tuan rumah menyerah tiga set langsung, 28-26, 25-22 dan 25-6. “Saya menyadari betul kondisi pemain yang kelelahan. Kita bermain lima set di semifinal plus jeda satu jam sebelum final. Sementara Majalengka hanya bermain tiga set dengan Indramayu. Pertandingan itu pun dilakukan pagi hari. Jadi, Majalengka memiliki waktu lebih panjang untuk recovery,” tutur pelatih Kabupaten Cirebon, Kuswiharso, usai pertandingan. “Kondisinya memang sulit. Keseimbangan tim juga terganggu setelah salah satu pemain kita cedera sedangkan kita tidak memiliki pemain cadangan yang seimbang. Posisi runner-up sudah bagus untuk kami. Anak-anak sudah memberikan lebih dari kemampuan mereka yang terbaik,” tambah mantan pebola voli nasional itu. (ttr) 

Tags :
Kategori :

Terkait