DANA stimulan yang diterima cabang olahraga (cabor) dari KONI Kota Cirebon tidak sama nilalinya. Ada cabor-cabor prioritas yang dinilai perlu mendapatkan kuncuran dana lebih besar. Diantaranya adalah pencak silat dan drum band. Keduanya mendapat stimulan cukup besar, yatiu Rp26 juta. Ada juga yang mendapat stimulan dengan nilai minimal seperti muaythai dan selam yang hanya Rp6 juta. Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Cirebon, Bambang Prawoto mengatakan, stimulan tahun ini sebesar Rp26 juta, sama dengan tahun yang lalu. Saat KONI meminta proposal dari para cabor awal bulan ini, IPSI mengusulkan dana Rp81 juta. Meski usulannya tidak dipenuhi KONI, Bambang tak kecewa. “Kita sudah menduga anggarannya tidak akan jauh dari tahun lalu. Dan terbukti, stimulan yang kita terima sama dengan tahun 2014. Tapi tidak apa-apa, kita akan maksimalkan dana tersebut untuk kemajuan olahraga pencak silat di Kota Cirebon,” kata Bambang, kemarin (28/8). Menurut Bambang, program kerja IPSI akan dimulai secara bertahap pada 1 September mendatang. Dana stimulan dari KONI akan digunakan seefektif mungkin untuk menggulirkan sejumlah program. Diantaranya adalah, pelatihan wasit dan pelatih pencak silat di Kota Cirebon. “Sebagian dari dana stimulan itu juga akan kita salurkan kepada 25 perguruan pendak silat yang ada di Kota Cirebon sebagai perrangsang jalannya program pembinaan,” jelasnya. Selain pencak silat dan drumband, cabor lainnya yang mendapatkan stimulan cukup besar adalah gulat. Tahun lalu, dana stimulan yang dikucurkan KONI untuk Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Cirebon adalah Rp19 juta. Tahun ini, induk organisasi olahraga gulat di Kota Cirebon itu mendapat Rp22,5 juta. “Saya bersyukur mendapat tambahan walaupun masih jauh dari harapan. Sebelumnya kami sudah mengusulkan sekitar Rp170 juta untuk kebutuhan selama satu tahun. Ya, cukup tidak cukup harus cukup,” ujar Sekretaris Umum PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih. Jika pencak silat, drum band dan gulat mendapat dana stimulan diatas Rp20 juta lain halnya dengan Muaythai dan selam. Untuk tahun ini kedua cabor itu hanya mendapatkan Rp6 juta. Kedua cabor terhitung masih baru di Kota Cirebon. Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon, Rafo Latupeirissa, mengatakan bahwa bantuan dana stimulan sebesar Rp6 juta memang sangat jauh dari cukup. “Memang tidak cukup untuk pembinaan. Tapi kami bersyukur saja, setidaknya sebagai cabor baru kita sudah mendapat perhatian KONI,” katanya. (ttr)
Kategori :