Optimis Lampaui Target

Kontribusi Pasar Tegalgubug ke Pemdes KONDISI Pasar Tegalgubug yang sepi, memengaruhi kontribusi ke pemerintah desa (Pemdes). Target yang ditetapkan dalam perdes sebesar Rp120 juta per tahun atau sekitar Rp10 juta per bulan. Ternyata, untuk tahun 2011 hanya mampu memberi pendapatan sebesar Rp103 juta. Kondisi ini sebenarnya jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kepala Pasar Sandang Tegalgubug, Sarudi mengatakan, pihaknya optimis untuk tahun 2012 ini pendapatan akan meningkat, bahkan bisa melebihi target. “Kita selalu optimis, yang terpenting bagaimana menciptakan situasi kondusif di pasar. Sehingga mampu menarik pembeli untuk datang ke pasar,” terang aktifis PDIP ini kepada Radar, kemarin. Menurutnya, pendapatan pasar Tegalgubug ini berasal dari beberapa sumber. Untuk retribusi sendiri dipatok sebesar Rp1000 per kios/los. Di mana, untuk jumlah pedagang sendiri tidak tetap. Dari data yang ada, sambung dia jumlah kios sebanyak 637 kios dan sebanyak 1.960 los, jadi jumlah kios/los sebanyak 2597 buah. “Dari jumlah tersebut yang berjualan sekitar 2000 kios/los. Retribusi di Pasar Tegalgubug ini paling murah jika dibandingkan dengan pasar lain,” tambahnya. Ditambahkan, selain dari retribusi pemasukan pasar juga berasal dari pemeliharan jalan. Di mana setiap mobil yang masuk, dikenakan sebesar Rp2.000/unit termasuk dari parkir sebesar Rp2.000. Di bagian lain ia menjelaskan, untuk pengeluaran rutin selama ini cukup tinggi. Seperti untuk stor ke Dishub sebesar Rp225 ribu per bulan dan stor ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) sebesar Rp465 ribu per bulan untuk mengangkut sampah. ”Dulu kita juga stor ke Pemkab dalam hal ini ke Disperindag sebesar Rp2,5 juta per bulan. Tetapi sekarang sudah tidak lagi stor,” terangnya. (ras)