Sungai Berlumpur, Petani Garam Berhenti Operasi

Sabtu 05-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ASTANAJAPURA-Kondisi Sungai Kanci yang penuh lumpur membuat para petani garam di Desa Kanci Blok 3 berhenti beroperasi. Ya endapan lumpur di sungai tersebut membuat air laut pasang tidak bisa masuk ke tambak, sehingga para petani tidak bisa melakukan penggarapan. Petani garam Desa Kanci, Dasmun mengatakan dirinya kesulitan mendapatkan air laut sebagai bahan baku garam. “Sekarang Sungai Kanci banyak lumpurnya, jadi air laut sulit masuknya. Kalau nggak bisa dimasuki air laut, kita mau buat garam dari mana,” ujarnya. Karena hal itu, sejak musim kemarau tiba dirinya berhenti beroperasi. Padahal saat ini cuaca sangat mendukung petani garam. “Ya tapi mau bagaimana lagi. Kita kesulitan dapat air laut karena air ini banyak lumpur,” lanjut dia. Dasmun pun kecewa karena sudah lima tahun, Sungai Kanci tidak dikeruk. Padahal biasanya setiap dua tahun sekali sungai tersebut dikeruk. Senada, petani lainnya, Nana juga berhenti operasi karena kesulitan mendapat air laut. “Sekarang lagi panas-panasnya, eh tahunya Sungai Kanci malah nggak bisa digunakan,” jelasnya. Selama menjadi petani garam, dirinya baru mengalami kondisi seperti ini. Dirinya pun berharap pemerintah bisa segera bertindak agar petani garam di Desa Kanci bisa beroperasi. “Dari kecil sampai sekarang, baru sekarang saya tidak bisa menggarap garam gara-gara sungai penuh lumpur. Semoga saja segera ada pengerukan,” jelasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait