Petani Beli Air dari Mobil Tangki

Minggu 06-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Susah Mendapatkan Sumber Air Tanah MUNDU - Petani di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, terpaksa membeli air tangki dari Kabupaten Kuningan untuk mengairi sawahnya yang sudah hampir mengalami puso. Hal tersebut dilakukan lantaran keringnya waduk setupatok dan juga susahnya membuat sumur bor. Salah seorang petani Desa Banjarwangunan, Mustamir kepada Radar Cirebon mengaku, dirinya terpaksa membeli air tangki untuk mengairi sawahnya. “Jadi mau bagaimana lagi, Setupatok sudah kering dan mau ngebor air tanah, tapi tidak ada airnya,” akunya. Masih menurut Mustamir, dirinya membeli dua tangki air dalam satu Minggu. “Satu tangki ini hanya bisa mengairi sebanyak 300 meter per segi saja. sedangkan saya punya sawah sebanyak 2,5 hektare. Dan itupun hanya saya beli air per minggunya bisa sampai dua tangki, dan harga satu tangki itu bisa sampai 300 ribu, makanya banyak sekali pengeluaran. Jadi kalau ada uang saya baru pesan air,” ujar Mustamir. Mustamir sangat berharap ada bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon terkait susahnya mencari air untuk sawah para petani. “Saya sudah pasrah, tahun 2015 ini paling terparah. Dulu sih nggak seperti begini, sekarang saya harus beli air tangki dari Kuningan untuk mengairi sawah saya,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait