MAJALENGKA – Kenaikan harga bukan hanya terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok saja. Tapi juga meluas hingga ke harga bahan baku lainnya, seperti kedelai.
Saat ini, harga bahan baku pembuat tahu dan tempe itu sudah berada dikisaran Rp6 ribu/kilogram. Padahal sebelumnya, harga kedelai bertengger di posisi Rp4-5 ribu/kilogram.
“Kami bingung dengan kenaikan harga kedelai ini, karena berdampak pula pada harga jual tahu dan tempe,” kata Santani, pengusaha tahu kepada Radar, kemarin (18/1).
Kenaikan harga kedelai juga dirasakan dampaknya bagi sejumlah distributor. Salah satunya, CV General Trading Company. Distributor yang berlokasi di Desa Cisambeng itu mengaku mengalami penurunan order.
“Sekarang jumlah konsumen yang datang hanya separonya saja,” kata Ahmad, karyawan di perusahaan itu.
Dia menjelaskan, kenaikan bahan baku tahu dan tempe ini salah satunya dipicu akibat melambungnya harga kacang impor asal Amerika. Diprediksi, harganya masih akan terus naik hingga akhir Februari mendatang.
“Kami berharap, pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga kedelai ini agar usaha kami tidak terancam apalagi sampai gulung tikar,” ujar Toha, pengusaha tahu lainnya. (ono)