Jamin Salat Idul Adha di Tolikara Aman

Rabu 09-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Insiden penyerangan kepada umat muslim saat menjalankan salat Idul Fitri di Tolikara Papua, tidak boleh terulang lagi. Kementerian Agama (Kemenag) RI meyakinkan bahwa kondisi di Tolikara, Papua sekarang sudah teduh. Mereka berupaya meredam kekhawatiran insiden serupa terulang saat salat Idul Adha, 24 September nanti. Mendekati Idul Adha, muncul informasi tuntutan dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Tolikara supaya pelaksanaan ibadah salat Idul Adha berjalan aman. Tuntutan ini tidak lepas dari insiden yang terjadi saat salat Idul Fitri pertengahan Juli lalu. Tidak ingin kabar itu memperkeruh kerukunan agama di Tolikara, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kemenag, Oditha Hutabarat langsung mengambil sikap. Kemarin dia langsung mengontak jajaran sinode atau dewan gereja termasuk juga unsur GIDI. “Setelah saya cek, informasi itu tidak benar. Tidak ada tuntutan-tuntutan dari GIDI supaya pelaksanaan salat Idul Adha di Tolikara nanti dijamin keamanannya,” katanya di Jakarta kemarin. Oditha menuturkan saat ini kondisi kerukunan umat beragam di Toliara sudah pulih. Dia juga mendapat informasi bahwa Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan menjamin keamanan umat muslim di Tolikara untuk melaksanakan salat Idul Adha. Oditha mengatakan, beribadah sesuai dengan keyakinan adalah hak asasi masyarakat yang dijamin oleh negara. “Sudah positif respons dari GIDI salat Idul Adha akan berlangsung aman,” tutur dia. Oditha mengatakan, masyarakat tidak perlu terpancing dengan kabar-kabar yang berpotensi menimbulkan gesekan umat beragama. Kabar adanya tuntutan dari GIDI bermula dari pernyataan Ketua Komite Umat untuk Tolikara (Komat), Bachtiar Nasir. Dia mengatakan, GIDI mengajukan tiga tuntutan. Di antaranya adalah meminta supaya dua tersangka kerusuhan insiden Tolikara dibebaskan. Namun sampai saat ini belum ada keputusan apakah tuntutan itu akan dikabulkan. Bachtiar Nasir menegaskan bahwa pemerintah harus menjamin umat muslim di Tolikara bisa menjalankan salat Idul Adha dengan tenang. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait