PDAM Rugi 40 Miliar Per Tahun

Rabu 09-09-2015,20:30 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON- Tingkat kebocoran PDAM Kota Cirebon mencapai 43 persen. Artinya, setiap tahun pemerintah mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah. Tingginya kebocoran tersebut disebut-sebut akibat debit air yang masuk dan keluar untuk pendistribusian tidak sesuai. Hal tersebut disampaikan Ketua komisi B DPRD Kota Cirebon Didi Sunardi kepada Radar usai sidak ke SPAM PDAM Kota Cirebon, Selasa (8/9). Dia mengatakan, 43 persen kebocoran tersebut merupakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dikatakan, harga 1 kubik air Rp3 ribu. “Jika dikali 43 persen dikali 12 bulan, setiap tahun kita kehilangan uang Rp40 miliar akibat kebocoran. Kalau kebocoran itu secara teknis dapat diketahui dengan mudah, kecuali kebocoran secara administratif,” ujar Didi. Menurutnya, jika kebocoran itu dapat diatasi, maka kebutuhan air untuk masyarakat Kota Cirebon dapat terpenuhi. Uang Rp40 miliar yang hilang, kata Didi, bisa dimanfaatkan untuk pengembangan PDAM dan memberikan pelayanan kepada para pelanggan, khususnya di Kota Cirebon. Dia menegaskan, kebocoran hingga 43 persen itu sangat tidak wajar. Apalagi standar kebocoran tingkat nasional hanya 20 persen. “Kalau saja dari 43 persen, 20 persen bisa diatasi, setidaknya uang Rp20 miliar dari Rp40 miliar itu dapat terselamatkan,” kata politisi PDIP itu. Masih kata dia, percuma ketika ada penyertaan modal untuk membuat spam baru atau reservoir yang menampung 9000 kubik air dengan anggaran Rp10 miliar, tapi PDAM belum bisa menekan angka kebocoran. Ketua Dewan Pengawas PDAM Kota Cirebon Akhyadi SE mengatakan tingginya kebocoran PDAM Kota Cirebon karena ada dua hal, yakni kebocoran secara fisik dan non fisik. “Kendati demikian, di tahun 2016 akan menggunakan sistem Geograpic Information Sistem (GIS). Dengan GIS kita bisa mengetahui di mana letak kebocoran tersebut,” singkatnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait