BIASANYA bila sesorang sudah menyukai gaya arsitektur tempo dulu, dia akan menjadi cukup fanatik terhadap jenis arsitektur yang satu ini. Karena itu desain rumah yang dibangun juga akan dipengaruhi oleh kesukaan tersebut. Konsep bangunan gaya Belanda merupakan jenis arsitektur ‘modern’ pada jamannya yang mengetengahkan bentuk khas eropa terutama Belanda yang terpengaruh. Jenis arsitekturnya banyak menggunakan lis profil sebagai permainan dekorasi pada dinding. Bentuk jendela besar-besar dan seragam serta bangunan yang terasa ‘dingin’ karena plafon dan atapnya yang tinggi. Rumah milik Yoyo di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon misalnya, meski sudah dilakukan renovasi, namun sang pemilik rumah tidak menghilangkan ke aslian arsitektur bangunan jaman Belanda. “Memang ada beberapa yang sudah direnovasi, namun tidak total. Karena saya tidak ingin menghilangkan bentuk bangunan atau arsitektur asli rumah jaman Belanda,” ujar Yoyo. Yoyo menjelaskan, rumahnya terasa sejuk karena terdapat banyak fentilasi udara “Kalau rumah jaman dulu (jadul,red) itu memang dirancang sejuk meski pada siang hari. Karena orang-orang jaman dulu membangun rumah dengan memasang banyak jendela, dan lubang udara (fentilasi,red) dengan tujuan agar udara dari luar masuk ke dalam rumah, termasuk cahaya matahari,” jelasnya. Selain itu, menurut Yoyo, rumah jaman Belanda memiliki ruangan yang sangat luas. “Karena ruangannya luas, maka setiap ruang bisa kita gunakan untuk melakukan kegiatan,” ucapnya. Yoyo memaparkan, rumah berciri khas tempo dulu sangat otentik dan tidak bisa disamakan dengan rumah-rumah model sekarang, karena memiliki nilai sejarah. Gaya arsitekturnya merupakan simbol kemewahan pada jaman dahulu yang bisa diasosiasikan juga dengan simbol kemewahan pada jaman sekarang. Disamping itu para Meneer Belanda memang punya perhatian pada iklim tropis sehingga lambat laun mengadaptasi arsitektur tropis pada bangunan. “Bangunan-bangunan jadul ini temperatur di dalamnya sangat sejuk meskipun tanpa AC, hal ini adalah hasil dari memperhatikan potensi iklim tropis. Dewasa ini banyak orang tidak lagi memperhatikan kenyamanan dari segi penataan ruang karena lahan yang terbatas, karena itu kita bisa belajar dari rumah-rumah tempo dulu,” pungkasnya. (den)
Rumah Jadul tapi menawan
Minggu 13-09-2015,15:39 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :