Akibat Rupiah Melemah, Penjualan Terjun 25% CIREBON-Seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga sejumlah barang elektronik merangkak naik. Kamera, handphone hingga AC mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Karyawan Toko Cirebon Indah Ratih Dewi mengatakan, produk kamera merek tertentu naik cukup signifikan. \"Untuk merek Canon naiknya lumayan. Mulai dari pocket sampai DSLR. Semua tipe naik,\" katanya kepada Radar, kemarin. Untuk kamera pocket, kenaikan harga berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Sedangkan kamera DSLR berkisar Rp300 ribu bahkan hingga Rp3 juta. Misalnya tipe 750D, semula dibanderol dengan harga Rp9 juta kini jadi Rp12 juta. Serta tipe 70D, semula dibanderol dari Rp12 juta kini jadi Rp14 juta. \"Khusus kamera pocket tidak terlalu kerasa. Tipe ixus 145 dan ixus 160 naiknya cuma Rp100 ribu. Yang terasa di DSLR. Penjualan makin melesu,\" paparnya. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. Menurutnya, kenaikan dolar seperti sekarang memicu produk-produk DSLR naik dengan cepat. \"Salah satu alasannya karena barang yang diimpor langsung dari luar negeri,\" imbuhnya. Dikatakan Ratih, biasanya merek lain juga ikut menaikan harga. Kalau pun tidak, biasanya melakukan pengurangan promo. Tapi sementara ini untuk merek lainnya masih normal. \"Seperti Fujifilm, Samsung, Nikon, Sony, belum ada kenaikan harga. Semoga tidak ada kenaikan harga karena pasar saja lagi sepi terus secara global,\" bebernya. Hal senada juga disampaikan oleh Konsultan LG Brand Shop Agus Ruhiyat. Untuk kategori AC sudah ada kenaikan harga. Namun beberapa tipe tertentu masih bertahan di harga lama. \"Naik kisaran 5 sampai 10 persen,\" ujarnya. Menurutnya, semenjak dolar merangkak, penjualan elektronik kena imbasnya. Penurunan daya beli masyarakat sangat terasa dari penurunan pembelian produk elektronik sebesar 25 persen. \"Tapi semoga di 2016 kembali membaik,\" jelasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Promotor Samsung Mobile Ditha Kartika Sari. Kenaikan dolar turut membuat harga produk Samsung naik. \"Ada sebagian yang naik dan sebagian yang stabil. Kenaikannya beragam, tapi yang pasti ada kenaikan karena mengikuti perkembangan dolar saat ini,\" jelasnya. (nda)
Kategori :