Scudetto, Masih Terlalu Dini

Senin 21-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Chievo Verona 0 vs 1 Inter Milan

VERONA - Pelan tapi pasti Inter mulai menebar ancaman kepada para pesaing beratnya seperti Juventus maupun AS Roma pada persaingan scudetto musim ini. Chievo Verona menjadi korban terbaru dari pasukan Roberto Mancini lewat kemenangan tipis 1-0 di kandang Chievo, Marc Antonio Bentegodi, tadi malam (20/9). Hasil ini membuat Inter makin kukuh di capolista dengan poin sempurna 12. “Chievo selalu menjadi lawan yang paling sulit dihadapi. Karena itu, kami berada di jalur yang benar ketika memenangkannya,” ujar gelandang Inter Felipe Melo seperti dilansir Sky Sport Italia. “Kami harus berpikir untuk dapat memenangkan semua laga karena kami kesatria. Dan dengan kehendak Tuhan maka kami bisa mewujudkannya,” lanjut gelandang asal Brasil tersebut. Memakai pola yang sama, 4-3-1-2, dengan mempertahankan komposisi skuad yang sama saat mengalahkan rival sekota AC Milan akhir pekan lalu, Inter nyatanya kalah agresif dengan tuan rumah. Statistik memperlihatkan bahwa Chievo melakukan 15 tendangan, lebih banyak satu tembakan dari Inter. Adalah kapten tim Mauro Icardi yang menjadi penentu kemenangan Nerazzuri, julukan Inter, melalui golnya di menit 42 akibat bola crossing Geoffrey Kondogbia memantul setelah mengenai kaki bek tengah Chievo Massimo Gobbi. Ini adalah gol pertama Icardi di musim ini sekaligus gol kelima striker timnas Argentina dalam enam pertandingan Serie A terakhir. “Aku tahu bakal mencetak gol dalam laga ini karena aku striker dan aku butuh mencetak gol,” ucap bomber 22 tahun itu seperti dilansir Mediaset Premium. “Namun, yang terpenting adalah aku senang tim ini akhirnya menang,” lanjutnya. Empat kemenangan beruntun ini merupakan start terbaik Inter sejak meraih scudetto musim 2009-2010. Walaupun begitu, skuad yang bermarkas di Giuseppe Meazza pantang berpuas diri jika melihat rekor musim 2002-2003. Sama-sama menorehkan empat kemenangan, nyatanya Inter harus puas menjadi runner up di bawah Juventus dengan selisih tujuh poin setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dan empat kali seri dalam lima laga terakhir. Mancini pun menyadari hal itu. Karena itu, dalam konferensi pers selepas pertandingan, dirinya mengatakan bahwa jalan masih panjang sebelum mereka bisa benar-benar memastikan trofi Serie A di tangan mereka. “Target obyektif kami adalah berusaha untuk menggapai puncak dan mempertahankannya selama mungkin,” ujar Mancini seperti dilansir situs resmi klub. “Terlalu dini membicarakannya (scudetto),” imbuh mantan pelatih Manchester City tersebut. Yang mungkin membuat pelatih berjuluk Mancio tersenyum itu adalah ketika mereka masih bisa mempertahankan catatan cleansheet-nya. Hal ini menunjukkan bahwa keputusannya memasukkan Gary Medel bertandem bersama Jeison Murillo sebagai bek tengah memberi rasa aman. Namun, rasa aman itu bisa saja berubah menjadi ketar-ketir setelah Murillo harus ditarik keluar karena mengalami masalah pada pahanya sebelum digantikan oleh Andrea Ranocchia pada menit 70. Hal ini bisa menjadi masalah ketika mereka harus menjamu klub lain dari Kota Verona, Hellas, di San Siro Kamis dini hari besok (24/9). “Kami berharap cederanya tidak serius. Namun, biasanya Murillo bisa pulih dengan cepat,” tutur Mancini. Kabar baiknya, Miranda yang mengalami cedera sejak pertengahan September itu dikabarkan mulai pulih dan bakal kembali ketika mereka melawan Hellas. “Miranda bakal kembali pada Rabu (Kamis dinihari) nanti,” janji pelatih berusia 50 tahun tersebut. Terpisah, pelatih Chievo Rolando Maran begitu kecewa dengan kekalahan yang terjadi di kandang mereka sendiri. Meski begitu, dirinya sudah mengatakan bahwa para pemainnya sudah menunjukkan kinerja luar biasa dengan hanya kebobolan satu gol. “Para pemain sudah memberikan kemampuan terbaik mereka. Aku marah. Namun sekaligus aku kagum karena kami bisa menampilkan performa brilian melawan Inter,” jelas Maran dalam konferensi pers seperti dilansir Sky Sport Italia. (apu)
Tags :
Kategori :

Terkait