Puluhan Hektare Sawah Setupatok Puso

Jumat 25-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MUNDU - Puluhan hektare sa­wah di Desa Setupatok, Keca­matan Mundu, mengalami puso. Bah­kan, sawah yang dekat de­ngan Wa­duk Setupatok pun ikut gagal panen. Salah seorang petani, Soleh menga­takan, sawah miliknya pu­so lantaran tidak ada suplai air. ”Susah airnya. Setelah wa­duk setu kering, kita mau am­bil air dari mana lagi. Jadi ini tana­man padi pada mati seka­rang,” ujar Soleh. Sementara, Ketua Kelompok Tani Desa Setupatok, Toto Hermanto mengatakan, bebe­ra­pa petak sawah di Desa Setu­­­patok, mengalami gagal pa­­nen. Dari sekitar 75 hektare sa­wah, ada sekitar 65 persen la­han yang mengalami puso. “Seki­tar 40 hektare ini gagal panen,” ujar Toto. Penyebab utama gagal panen yang dialami para petani, kata Toto adalah keringnya Waduk Setupatok. Mengingat, ketika musim kemarau, sawah di Setupatok hanya mengandalkan Waduk Setupatok. “Sekarang waduknya mengering, jadi gagal panen semua,” ujar dia. Bila dihitung, kerugian para petani akibat gagal panen ini ditaksir mencapai ratusan juta. ”Petani ini sudah menanam padi sejak Juni. Kalau dihitung, kerugiannya juga cukup banyak. Bisa sampai ratusan juta,” lanjut dia. Bukan hanya Desa Setupatok, para petani di Desa Penpen, Kecamatan Mundu menga­lami nasib serupa. Salah seorang pe­tani, Sahroni harus merelakan sawah­nya ga­gal panen. ”Bukan di Setupatok sa­ja yang gagal panen. Di desa-desa lain juga mengalami gagal panen. Sawah saya saja empat hektare ini gagal panen,” ujar Sahroni. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait