Rumah Terbakar, Balita Tak Tertolong

Jumat 25-09-2015,16:18 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Di Astanajapura Kandang Terbakar Belasan Kambing Ikut Terpanggang CIREBON- Dua kejadian terjadi di Majalengka dan Kabupaten Cirebon, kemarin. Di Majalengka, sebuah rumah milik Eko (46), warga Desa Padarek, Kecamatan Lemahsugih, terbakar gara-gara obat nyamuk bakar. Selain rumah dan seluruh harta benda yang terbakar, salah satu penghuni rumah, Sri Sundari (5), ikut menjadi korban. Data yang dihimpun, rumah panggung milik keluarga Eko itu terkepung kobaran api Rabu malam (23/9) sekitar pukul 21.00. Keluarga menyalakan obat nyamuk bakar, dan apinya merambat ke dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu. Dalam waktu singkat, api pun berkobar membakar ke seluruh ruangan. Eko sendiri sedang tidak ada di dalam rumah. Hanya ada istrinya Sri Nurhayati (35), dan dua anak mereka Riyan (9) serta Sri Sundari (5). Sri Nurhayati dan Riyan selamat, sementara Sri Sundari tak tertolong. Saat kejadian, korban tengah tidur pulas di dalam kamar dan rupanya terjebak kobaran api. Sementara di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, belasan kambing milik Dakri (58) hangus terbakar setelah kandang terbakar pada Kamis pagi (24/9). Api diduga berasal dari sisa bakaran di bawah kandang. Informasi yang dihimpun Radar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30. Dakri sendiri sengaja menyalakan api di bawah kandang kambing. Asap api biasanya berfungsi untuk mengusir nyamuk dan juga untuk menghangatkan kambing. Apes, angin berhembus kencang, membuat api cepat besar. Seketika api menjalar ke kandang kambing. Dakri tidak mengetahui hal itu karena sedang menghadiri hajatan kerabatnya. Api langsung membakar dua kandang kambing. Warga yang mengetahui langsung berusaha memadamkan api. Damkar dari Sindanglaut dikerahkan untuk memadamkan api. Kurang dari sejam api bisa langsung dijinakkan, tapi sekitar 18 kambing hangus terpanggang. Hanya enam kambing berhasil diselamatkan. Salah satu saksi mata, Gaza, mengaku melihat kejadian itu saat api sudah membesar. “Saya ke situ asap sudah banyak, pemilik rumah juga lagi keluar. Makanya lihat api sudah membesar, langsung ambil air untuk padamkan api,” ujar Gaza. Sementara Kapolsek Astanajapura AKP Asep S Fiqih SH mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki. Tapi untuk sementara dugaan api membesar karena angin,” ujar Asep. (har/den)

Tags :
Kategori :

Terkait